dc.description.abstract | Zeolit merupakan mineral dengan gugusan alumina dan silika yang saling
bertaut silang melalui pengikatan atom oksigen dengan struktur (Al,Si)O4
tetrahedral. Pembentukan mineral zeolit berasal dari abu gunung berapi dan garam
laut selama jutaan tahun dan terbentuk dalam jumlah yang cukup besar di alam.
Kelimpahan zeolit di Indonesia dapat ditemukan di daerah yang dilalui jalur
pegunungan vulkanik yang merupakan sumber utama tufa yang mengalami
transformasi menjadi zeolit. Pemanfaatan zeolit yang paling besar di bidang
lingkungan adalah untuk proses penjerapan, yaitu sebagai adsorben disebabkan
sifat zeolit yang selektif dan kemampuan penukar ion cukup tinggi.
Penggunaan zat pewarna sebagai bahan baku utama dalam proses industri
tekstil memicu terjadinya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah
pewarna. Pada umumnya, interaksi zat warna dengan air akan menghasilkan ion
pewarna yang bermuatan positif. Permasalahan limbah yang disebabkan oleh
pewarna kation (biru metilena) memerlukan metode penanganan yang tepat.
Proses adsorpsi yang digunakan dalam mengatasi pencemaran limbah pewarna
merupakan proses yang sederhana dan efektif. Tahapan penghilangan limbah
pewarna haruslah didahului dengan pemilihan adsorben yang tepat. Kriteria
adsorben ditemukan pada zeolit alam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data karakterisasi zeolit
alam Ende-Nusa Tenggara Timur (NTT) dan zeolit hasil transformasi dengan
metode hidrotermal serta kapasitas adsorpsi zeolit terhadap biru metilena. Sampel
zeolit alam Ende yang digunakan berasal dari gunung (ZG), laut (ZL) dan zeolit
tipe coklat (ZC). Zeolit alam gunung, laut, dan tipe coklat merupakan tipe zeolit
campuran mordenit dan klinoptilolit, sedangkan zeolit hasil transformasi
hidrotermal dari zeolit alam Ende merupakan tipe zeolit campuran NaP1 dan
faujasit.
Perlakuan aktivasi fisika (kalsinasi) maupun kimia menggunakan larutan
HCl dan NaOH tidak banyak mengubah struktur zeolit alam, disebabkan sifat
termal zeolit alam yang cukup besar dan oksida-oksida logam yang terdapat dalam
zeolit ikut berperan dalam mempertahankan struktur dasar zeolit.
Hasil penentuan kapasitas adsorpsi maksimum zeolit alam Ende
menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi zeolit jenis ZG sebesar 19.938 mg/g, ZL
19.103 mg/g, dan ZC sebesar 18.673 mg/g, sedangkan nilai Kapasitas Tukar
Kation (KTK) untuk tipe zeolit ZG sebesar 205.026 cmol/kg, ZL sebesar 168.906
cmol/kg, dan ZC sebesar 165.286 cmol/kg. Perlakuan transformasi dengan metode
hidrotermal dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi dan KTK maksimum berturutturut
sebesar 37.398 mg/g dan 244.063 cmol/kg, disebabkan transformasi zeolit
alam menjadi jenis zeolit sintetis tipe NaP1 dan faujasit memiliki kristalinitas
yang besar sehingga aktivitas zeolit tersebut meningkat. | id |