Penentuan Indeks Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau Dan Lahan Terbangun Di Kota Bogor
Abstract
Keberadaan ruang terbuka hijau pada suatu kota sangat diperlukan untuk
menciptakan kondisi kota yang nyaman bagi penghuninya. Keberadaan ruang
terbuka hijau seperti taman kota dapat memberikan rasa nyaman bagi
penghuninya baik secara spasial, visual, audial, maupun termal. Kenyamanan
termal dapat ditetapkan dengan menggunakan indeks yang disusun berdasarkan
parameter iklim. Namun demikian, indeks kenyamanan termal belum tentu dapat
mewakili rasa kenyamanan spasial, visual maupun audial karena hal tersebut juga
sangat terkait pada kondisi psikologis dan metabolisme seseorang. Penelitian ini
bertujuan untuk menetapkan indeks kenyamanan termal yang dapat
merepresentasikan rasa kenyamanan lainnya melalui interview rasa kenyamanan
seseorang pada tiga kondisi waktu (pagi, siang, dan sore) dan dua kondisi spasial
yaitu ruang terbuka hijau dan lahan terbangun. Nilai indeks kenyamanan termal
dihitung berdasarkan data suhu dan kelembaban udara dan batas kenyamanan
menurut nilai indeks ditetapkan berdasarkan hasil interview rasa kenyamanan
responden pada beberapa lokasi (ruang) dan waktu. Tiga bentuk indeks
kenyamanan termal yang digunakan ialah Temperature Humidity Index (THI),
Relative Strain Index (RSI), dan Wet Bulb Globe Temperature (WBGT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai selang indeks kenyamanan untuk ruang
terbuka hijau dan lahan terbangun di Kota Bogor ialah nyaman (THI≤27;
RSI≤0.17; dan WBGT≤30.8), nyaman-cukup nyaman (27<THI<28.5;
0.17<RSI<0.22; dan 30.8<WBGT<33.4), dan tidak nyaman (THI≥28.5;
RSI≥0.22; dan WBGT≥33.4). Batas indeks kenyamanan ini dapat dijadikan acuan
dalam merancang RTH Kota Bogor ke depan.