Show simple item record

dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.advisorIman, La Ode Syamsul
dc.contributor.authorKariim, Diendra Abdul
dc.date.accessioned2016-03-23T04:59:03Z
dc.date.available2016-03-23T04:59:03Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79708
dc.description.abstractKabupaten Cianjur memiliki lahan pertanian seluas 350.148 ha yang terdiri dari lahan sawah 66.180 ha dan bukan sawah 283.865 ha (BPS Kabupaten Cianjur 2014). Penggunaan lahan pertanian sebagian besar berupa lahan sawah tadah hujan dan sisanya lahan sawah irigasi. Namun penggunaan lahan sawah ini dari tahun ke tahun mengalami perubahan penggunaan lahan (konversi). Adanya konversi lahan menyebabkan terjadinya penyempitan lahan yang berasosiasi terhadap tingkat fragmentasi lahan. Fragmentasi lahan juga dipengaruhi oleh kemiringan lereng. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk menganalisis sebaran lahan sawah tadah hujan pada kondisi fisik lahan dan aksessibilitas, tipologi lahan sawah tadah hujan berbasis fragmentasi, dan tingkat fragmentasi lahan sawah tadah hujan berdasarkan kemiringan lereng. Metode yang digunakan yaitu overlay antara peta persebaran lahan sawah tadah hujan terhadap peta karakteristik fisik lahan, dan peta aksessibilitas. Analisis statistik tree clustering untuk mendapatkan tipologi fragmentasi. Analisis fragmentasi dan kaitannya dengan kemiringan lereng menggunakan extension “patch analyst” peta sawah tadah hujan untuk mendapatkan indeks fragmentasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa faktor fisik kemiringan lereng paling mempengaruhi persebaran lahan sawah tadah hujan. Karakteristik lahan sawah tadah hujan dapat diamati dari citra satelit. Semakin curam kelas kemiringan lerengnya, maka lebar teras lahan sawah tadah hujan semakin sempit. Terdapat lima kelas tipologi berdasarkan fragmentasi lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Cianjur. Fragmentasi tertinggi lahan sawah tadah hujan terdapat pada kelas 5 dengan rata-rata jumlah poligon (NumP) 1956 poligon dan rata-rata luas area (CA) seluas 2518,53 ha. Variasi fragmentasi pada setiap Kecamatan di masing-masing kelas disebabkan oleh keadaan topografi di kawasan tersebut. Terdapatnya lembah terisi dan perbukitan, menyebabkan terfragmentasinya lahan sawah tadah hujan. Lahan sawah tadah hujan mengelompok pada bagian zona utara dan tengah, sedangkan lahan sawah tadah hujan menyebar pada bagian zona selatan. Jumlah poligon (NumP) sawah semakin banyak pada kemiringan lereng <15%, sedangkan pada kemiringan >15% jumlah poligon (NumP) sawah semakin sedikit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcPaddy Riceid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcCianjur-Jawa Baratid
dc.titlePersebaran Dan Analisis Fragmentasi Lahan Sawah Tadah Hujan Serta Kaitannya Dengan Kemiringan Lereng Studi Kasus Kabupaten Cianjurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCianjurid
dc.subject.keywordlerengid
dc.subject.keywordpoligonid
dc.subject.keywordtipologiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record