Show simple item record

dc.contributor.advisorNugroho, Budi
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorSaragih, Anju Mangatur
dc.date.accessioned2016-03-23T04:56:07Z
dc.date.available2016-03-23T04:56:07Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79700
dc.description.abstractKedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan sumber protein nabati utama bagi masyarakat. Rata-rata Indonesia membutuhkan kedelai 1,88 juta ton per tahun. Kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.Salah satu alternatif peningkatan produksi kedelai adalah dengan menanam di tanah kering. Salah satu jenis tanah yang dominan di lahan kering adalah Ultisol. Kendala dari Ultisol untuk pertanian kedelai adalah keasaman tanah, dan kekurangan hara makro, kejenuhan basa rendah dan kejenuhan aluminium tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur dan kombinasinya dengan Lignit pada sifat kimia tanah, hasil dan serapan hara kedelai di Ultisols dari Gajrug. Percobaan pot dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor: jenis dan dosis amelioran. Ada empat jenis amelioran yaitu K (100% CaO), LK-1 (25% CaO, 75% Lignite), LK-2 (50% CaO, 50% Lignite), dan LK-3 (75% CaO, 25 % Lignite). Faktor kedua adalah dosis amelioran masing-masing: tanpa, 50% dan 100% Al dapat ditukar. Sebagai pupuk dasar diberikan 1 g / pot Urea (200 kg / ha), 1,25 g/pot SP-36 (250 kg / ha), dan 0,75 g / pot KCl (150 kg / ha). Sebagai indikator digunakan varietas kedelai Gamasugen. Variabel yang diamati meliputi pH, Al dapat ditukar, Ca dapat ditukar, KTK, tinggi tanaman, bobot Biji, serapan Ca dan P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapur Tohor (K) dan kombinasinya dengan Lignit (LK-1, LK-2 dan LK-3) secara signifikan meningkatkan pH, Ca dapat ditukar, dan KTK dan menurunkan Al dapat ditukar, meningkatkan tinggi tanaman, bobot biji, serapan Ca dan P. Perlakuan kapur (K) memberikan efek lebih tinggi dari kombinasi kapur dan lignit (LK). Kombinasi 75% CaO sebesar 25% lignit berpengaruh tidak berbeda dengan kapur murni (CaO 100%). Secara umum, dosis 50% dan 100% Al dapat ditukar tidak berbeda secara nyata. .id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcChemical Soilsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Kapur Tohor Dan Kombinasinya Dengan Batubara Muda Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Produksi Kedelai Pada Ultisol Gajrugid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAmelioranid
dc.subject.keywordKapur Tohorid
dc.subject.keywordLignitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record