Pengembangan Jalur Interpretasi Wisata Sejarah Kebun Raya Bogor

Abstract

Kebun Raya Bogor awalnya merupakan hutan buatan yang disebut samida yang telah ada sejak masa Kerajaan Pajajaran pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja. Pada masa kolonial Belanda, Istana Bogor didirikan di wilayah tersebut oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff di tahun 1744. Pada 1817, C.G.K. Reindwart mengembangkan halaman belakang istana menjadi sebuah kebun yang bernama ‘s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Hal tersebut merupakan awal mula Kebun Raya Bogor. Perkembangan Kebun Raya Bogor selama hampir dua abad ini telah menghasilkan peninggalan sejarah. Namun, saat ini kunjungan yang dilakukan di Kebun Raya Bogor belum ada yang mencakup aspek sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis objek-objek sejarah yang ada pada Kebun Raya Bogor, serta merencanakan pengembangan jalur interpretasi sejarah yang terintegrasi dengan jalur wisata Kebun Raya Bogor. Hasil dari penelitian ini adalah empat rekomendasi jalur interpretasi wisata sejarah berdasarkan objek sejarah dan wilayah perluasan Kebun Raya Bogor. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola untuk memfasilitasi pengunjung dalam menginterpretasi sejarah Kebun Raya Bogor dan menjadi masukan bagi pengelola Kebun Raya Bogor.