dc.description.abstract | Cucumber mosaic virus (CMV) adalah salah satu virus penting pada Cucurbitaceae termasuk mentimun. Informasi respons ketahanan mentimun terhadap CMV belum tersedia. Penelitian ini bertujuan menguji ketahanan sepuluh kultivar mentimun komersial terhadap CMV. Penularan CMV dilakukan secara mekanis. Peubah pengamatan terdiri dari waktu inkubasi, tipe gejala, insidensi penyakit, keparahan penyakit, indeks keparahan penyakit, dan titer virus yang dideteksi secara serologi serta parameter agronomi. Gejala tercepat muncul pada kultivar Daria dan terlama pada kultivar Si Putih dengan waktu inkubasi berkisar 4.1-6.4 HST. Tanaman terinfeksi bergejala mosaik ringan hingga berat dengan skor keparahan penyakit berkisar antara 1.59-3.30 dan insidensi penyakit mencapai 100%. Indeks keparahan penyakit berkisar antara 2.5-9.5 dan titer virus berkisar antara 0.778-0.956. Tanaman uji yang terinfeksi CMV mengalami hambatan pertumbuhan, jumlah daun, jumlah bunga mekar, bobot kering, dan masa berbunga lebih lama yang berbeda nyata dengan kontrol. Indeks keparahan penyakit tidak berkorelasi positif dengan titer virus. Berdasarkan keseluruhan parameter, kultivar Bandana F1, Bella F1, Bungas F1, Jepang F1, dan Si Putih F1 digolongkan toleran sedangkan kultivar Daria, Purbaya F1, Rio F1, Wulan F1, dan Yupiter digolongkan rentan terhadap infeksi CMV. | id |