Validasi Metode Respirasi Tanah Pada Tanah Sawah Tasikmalaya Dan Gambut Riau
View/ Open
Date
2015Author
Al-Qarni, Vanisa Rusma
Hazra, Fahrizal
Salma, Selly
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas mikrob merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikrob di dalam tanah berhubungan dengan metabolisme sel yang berlangsung di dalam tanah. Pengujian aktivitas mikrob dilakukan dengan menentukan laju repirasi tanah. Mikrob dalam setiap aktivitasnya membutuhkan senyawa O2 dan menghasilkan senyawa CO2 yang dijadikan sebagai dasar pengukuran laju respirasi tanah. Penelitian respirasi tanah ini dilakukan dengan kadar air yang berbeda pada tanah sawah dan gambut, dengan tahap setting tanah sesuai pada kadar air existing, kadar air pada kisaran 50-60%, dan kadar air pada kisaran 20-30%. Inkubasi dalam ruangan gelap selama 24 jam. Metode yang digunakan yaitu titrimetri asam-basa dengan melakukan titrasi sebanyak 3 kali (selama 3 hari) dengan pengulangan sebanyak 10 kali. Titran yang digunakan yaitu HCl 0.05 M. Titrat yang digunakan yaitu NaOH 0.05 M. Jumlah volume HCl yang terpakai setara dengan CO2-C yang diemisikan (mg/g tanah/jam). Validasi metode pada respirasi tanah menunjukkan uji presisi dan uji selektivitas dengan nilai koefisien varian (CV) dan nilai relatif standar deviasi (RSD) < 5 % kecuali pada tanah sawah dan gambut pada keadaan existing. Berdasarkan hasil penelitian laju respirasi yang paling baik menurut uji presisi dan uji selektivitas pada tanah sawah yaitu pada kadar air kisaran 50-60% sebesar 0.29 CO2-C (mg/g tanah/jam) dan pada tanah gambut yaitu pada kadar air kisaran 50-60% sebesar 0,43 CO2-C (mg/g tanah/jam). Hasil dari respirasi tanah menunjukkan sampel tanah sawah dan gambut termasuk golongan tanah dengan aktivitas mikrob yang rendah.