Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Tri Asmira
dc.contributor.authorLaili, Nur Unsyah
dc.date.accessioned2016-03-18T02:20:06Z
dc.date.available2016-03-18T02:20:06Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79452
dc.description.abstractPenyakit virus banyak ditemukan pada pertanaman mentimun di Jawa Barat. Namun sulit membedakan spesies virus penyebab penyakit berdasarkan pengamatan gejala. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaharui informasi data virus yang menginfeksi tanaman mentimun di Kabupaten Bogor, Karawang, dan Subang, provinsi Jawa Barat. Sampel daun mentimun diambil dari tanaman bergejala sebanyak 50 sampel tiap lokasi. Insidensi penyakit virus ditentukan secara serologi dengan metode dot blot immunobinding assay (DIBA) menggunakan antiserum Cucurbit aphid yellow borne virus (CABYV), Cucumber green mottle mosaic virus (CGMMV), Cucumber mosaic virus (CMV), Papaya ringspot virus (PRSV), Squash mosaic virus (SqMV), Watermelon mosaic virus (WMV), dan Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV). Deteksi asam nukleat dengan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR/PCR) dilakukan terhadap virus baru yang dominan ditemukan dan yang tidak terdeteksi serologi. Gejala yang ditemukan pada daun mentimun berupa mosaik, klorosis, keriting, dan penebalan tulang daun. Hasil deteksi menunjukkan insidensi penyakit oleh CABYV, CGMMV, CMV, PRSV, SqMV, WMV, dan ZYMV di Bogor berturut-turut adalah 100%, 86%, 98%, 0%, 8%, 32%, dan 6%, di Karawang 100%, 98%, 100%, 14%, 72%, 68%, dan 64%, dan di Subang 100%, 88%, 86%, 2%, 8%, 60%, dan 46%. CABYV, CGMMV, dan CMV merupakan virus yang dominan terdeteksi di tiga kabupaten dan PRSV hanya terdeteksi pada sampel asal Karawang dan Subang. RT-PCR menggunakan primer spesifik PRSV, primer universal Polerovirus dan Begomovirus berhasil mengamplifikasi gen protein selubung PRSV asal Karawang berukuran ~ 470 pb dan Polerovirus asal Subang berukuran ~ 450 pb, dan Begomovirus berukuran ~ 900 pb. WMV dan CGMMV perlu deteksi lebih lanjut menggunakan primer spesifik untuk konfirmasi hasil deteksi serologi. Polerovirus dan CGMMV merupakan virus yang baru ditemukan pada mentimun di Jawa Barat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcVirusid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDeteksi Virus Pada Pertanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Di Tiga Kabupaten Bogor, Karawang, Dan Subang, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBegomovirusid
dc.subject.keywordCGMMVid
dc.subject.keywordmentimunid
dc.subject.keywordPolerovirusid
dc.subject.keywordPRSVid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record