Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Idham Sakti
dc.contributor.advisorPriyambodo, Swastiko
dc.contributor.authorAlfian, Ahmad Mansuri
dc.date.accessioned2016-03-16T08:43:30Z
dc.date.available2016-03-16T08:43:30Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79380
dc.description.abstractRayap kayu kering merupakan salah satu hama yang dapat menimbulkan kerusakan berat dan kerugian besar pada produk-produk kayu. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan hama ini adalah perlakuan fumigasi. Sulfuril fluorida merupakan salah satu fumigan yang dapat digunakan untuk pengendalian rayap kayu kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi efektif antara dosis dan lama pemaparan dan untuk mempelajari hubungan antara dosis dan lama pemaparan sulfuril fluorida terhadap rayap kayu kering C. cynocephalus yang terdapat di dalam balok kayu karet dengan ketebalan berbeda. Penelitian dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu : (1) Uji pendahuluan untuk menentukan batasan kisaran waktu dan dosis yang digunakan pada uji lanjut, dan (2) Uji lanjut aplikasi sulfuril fluorida dengan beberapa dosis dan waktu terhadap rayap kayu kering di dalam balok uji dengan 3 taraf ketebalan. Uji pendahuluan dilakukan dengan 3 taraf dosis (10-20 g/m3) dengan lama pemaparan 6 jam. Uji lajut aplikasi dan daya penetrasi 10 cm dilakukan dengan 5 dosis (10-30 g/m3) dan 4 lama pemaparan (6-24 jam). Sementara itu, uji lanjut aplikasi dan daya penetrasi 5 cm dan 2.5 cm dilakukan dengan 4 dosis (2-15 g/m3) dan 4 lama pemaparan (1- 9 jam). Hubungan dosis dan lama pemaparan sulfuril fluorida untuk penetrasi kayu karet setebal 10 cm menunjukkan variabel dosis fumigan merupakan variabel yang memberikan pengaruh yang lebih besar daripada variabel lama pemaparan terhadap keefektifan dosis (dosage) sedangkan untuk penetrasi kayu karet setebal 5 dan 2.5 cm menunjukkan hal yang sebaliknya. Aplikasi sulfuril fluorida pada balok kayu karet dengan ketebalan 10 cm untuk pengendalian rayap kayu kering efektif dilakukan dengan dosis 30 g/m3 dan lama pemaparan 18 jam atau dosis 15 g/m3 pemaparan 24 jam. Sementara itu, untuk aplikasi pada kayu karet dengan ketebalan 5 cm efektif dilakukan dengan dosis 10 g/m3 pemaparan 9 jam dan untuk ketebalan kayu karet 2.5 cm efektif dilakukan dengan dosis 15 g/m3 pemaparan 6 jam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcZoologyid
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBekasi-Jawa Baratid
dc.titleHubungan Dosis Dan Lama Pemaparan Sulfuril Fluorida Pada Kayu Karet Dengan Ketebalan Berbeda Untuk Pengendalian Rayap Kayu Kering.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCryptotermes cynocephalusid
dc.subject.keywordfumigasiid
dc.subject.keywordhubungan dosis-lama pemaparanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record