Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.authorPalembang, Septianti Permatasari
dc.date.accessioned2016-03-15T04:56:45Z
dc.date.available2016-03-15T04:56:45Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79349
dc.description.abstractSalah satu sumber daya pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif dalam upaya diversifikasi konsumsi pangan adalah Sagu. Di Provinsi Maluku, sagu memiliki potensi besar untuk dijadikan bahan pangan alternatif guna mengurangi ketergantungan beras. Hal ini karena Maluku merupakan salah satu kawasan utama sagu di Indonesia dan hampir seluruh kabupaten/kota yang ada di Maluku tersebar lahan sagu. Masih terbatasnya teknologi pengolahan dan diversifikasi sagu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan sagu kurang diminati masyarakat, sehingga kurang dapat bersaing dengan beras maupun gandum (terigu) yang semakin dominan dalam pola konsumsi masyarakat. Sebagai salah satu upaya dalam penganekaragaman konsumsi pangan, dibutuhkan sebuah inovasi teknologi dalam mengembangkan sagu, sehingga dapat mengurangi ataupun mengimbangi ketergantungan konsumsi beras. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah daerah kemudian mengembangkan agroindustri sagu untuk memproduksi tepung sagu, yang selanjutnya dipasarkan oleh petani/pengusaha sagu. Dalam memasarkan tepung sagu produsen maupun penjual dalam menghasilkan dan memasarkan tepung sagu belum mengetahui dengan jelas apakah produk yang dipasarkan telah sesuai dengan keinginan/kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses keputusan pembelian konsumen, dan menganalisis sikap, dan preferensi konsumen dalam mengkonsumsi tepung sagu. Penelitian dilakukan di Pasar Mardika Kota Ambon Provinsi Maluku. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan pasar terbesar yang ada di Kota Ambon dan merupakan wilayah sentra pemasaran tepung sagu. Metode penarikan atau pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan pendekatan judgement sampling, yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan sampel yang mengkonsumsi tepung sagu minimal dua kali dalam tiga bulan terakhir. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, Multiatribut Fishbein, dan analisis Conjoint. Atribut produk yang dikaji meliputi; harga, kemasan, ketersediaan, volume/ukuran, daya simpan, warna, kepraktisan, dan informasi kedaluwarsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pada proses keputusan pembelian, alasan utama konsumen membeli tepung sagu adalah sebagai substitusi tepung lainnya, konsumen tidak pernah melihat adanya promosi/iklan terkait tepung sagu, informasi tentang tepung sagu diperoleh dari keluarga dan teman. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian tepung sagu yaitu harga, warna, dan volume/ukuran. Konsumen dalam setiap kali melakukan pembelian tepung sagu paling banyak membeli dalam jumlah 2 kg. Sebagian konsumen menyatakan biasa saja setelah mengkonsumsi tepung sagu, namun terdapat juga konsumen yang menyatakan puas setelah mengkonsumsi tepung sagu. Apabila tepung sagu tidak tersedia di tempat biasanya konsumen membeli sebagian konsumen menyatakan akan mencari tepung sagu di tempat lain, namun ada juga konsumen yang akhirnya tidak jadi melakukan pembelian. Setelah melakukan pembelian tepung sagu, konsumen memanfaatkannya sebagai bahan pelengkap ataupun substitusi tepung lain dalam rangka membuat aneka pangan ataupun penganan. Berdasarkan analisis sikap Multiatribut Fishbein diketahui atribut tepung sagu yang dinilai sangat penting dan penting oleh konsumen berturut-turut adalah harga, warna, dan ukuran. Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap tepung sagu adalah netral (biasa). Berdasarkan hasil analisis Conjoint, disimpulkan bahwa responden konsumen menginginkan produk tepung sagu dengan harga Rp10 000/kg, pada kemasan terdapat keterangan/informasi, berukuran 2 kg, dan berwarna putih.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcAmbonid
dc.titleAnalisis Sikap Dan Preferensi Konsumen Dalam Mengkonsumsi Tepung Sagu Di Kota Ambon.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsaguid
dc.subject.keywordperilaku konsumenid
dc.subject.keywordMultiatribut Fishbeinid
dc.subject.keywordanalisis Conjointid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record