Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorWinandi, Ratna
dc.contributor.authorSujarwo, Rakhma Melati
dc.date.accessioned2016-03-15T04:45:03Z
dc.date.available2016-03-15T04:45:03Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79334
dc.description.abstractKaret rakyat merupakan komoditas penting dalam perdagangan internasional, dan merupakan bahan baku utama bagi banyak industri. Dunia produksi karet didominasi oleh negara-negara Asia, dengan Indonesia menjadi produsen terbesar kedua setelah Thailand. Dengan areal perkebunan terbesar ketiga, provinsi Jambi adalah salah satu kontributor terbesar untuk produksi karet di Indonesia (10,66%). Dalam rangka mengembangkan industri karet Indonesia efisiensi sistem pemasaran karet perlu diperhitungkan yang selannjutnya sangat dipengaruhi oleh pilihan saluran pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisis peran dan fungsi lembaga-lembaga pemasaran di pasar karet di Provinsi Jambi, 2) untuk mengevaluasi efisiensi pemasaran karet dengan mengamati margin pemasaran, farmer share dan rasio Li / Ci di provinsi Jambi, dan 3) untuk mengkarakterisasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran oleh petani karet di provinsi Jambi. Untuk menganalisis tujuan tersebut, analisis deskriptif dan kuantitatif dilakukan. Analisis efisiensi pemasaran melalui marjin pemasaran, farmer share dan rasio keunntungan terhadap biaya (Li/Ci) diperlukan. Selanjutnnya Multinomial Logistic Regression Model digunakan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pilihan saluran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap masing-masing lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran yang mempengaruhi kinerja pemasaran, yaitu ketiga fungsi pertukaran (pembelian, dan penjualan), fisik (penyimpanan, pengolahan, dan transportasi), dan fasilitas (sortasi, grading, risiko, keuangan, dan informasi). Pasar lelang menjadi lembaga paling berpengaruh sepanjang saluran, di mana mereka memberikan dukungan kepada petani dan pembeli untuk menemukan harga penawaran yang paling menguntungkan. Pasar lelang mengurangi kendala yang dihadapi petani dan memfasilitasi pembeli dan penjual untuk bertemu di mana sulit untuk dilakukan secara nyata. Terdapat 6 saluran pemasaran yang ditemukan di provinsi Jambi. Saluran-saluran terdiri dari lembaga-lembaga pemasaran dan termasuk petani. Berikut ini adalah saluran-saluran yang ada bersama dengan semua aktor-aktor pemasaran yang disebutkan sesuai dengan alur dari petani ke konsumen menengah: Saluran 1: Petani karet, Kolektor / Pedagang kecil, Pedagang besar / Gudang, Pabrik (konsumen antara); Saluran 2: Petani karet, Kolektor / Pedagang Kecil, Pabrik (konsumen antara); Saluran 3: Petani karet, Kolektor / Pedagang kecil, Pasar Lelang, Pabrik (konsumen antara); Saluran 4: Petani Karet, Pedagang Besar / Gudang, Pabrik (konsumen antara); Saluran 5: Karet Petani, Pasar Lelang, Pabrik (konsumen antara); dan Saluran 6: Karet Petani, Pabrik (konsumen antara). Berdasarkan analisis margin pemasaran, farmer share dan rasio Li/Ci, saluran 6 (pabrik) merupakan saluran yang paling efisien di mana hasilnya menggambarkan rendahnya persentase margin pemasaran (45,60%), farmer share yang tinggi (54,40%) dan rasio Li/Ci yang tinggi (6.54) serta biaya pemasaran, yang rendah sejumlah 131,08 Rp / kg. Namun, saluran 5, dimana terdapat pasar lelang, menjadi saluran yang lebih realistis untuk disebutkan sebagai yang paling efisien, dengan mempertimbangkan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pasar lelang. Dengan demikian, dengan menganalisis fungsi pemasaran dan efisiensi, saluran 5 menjadi saluran yang paling efisien yang paling mungkin untuk dilaksanakan di lapangan oleh petani karet Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan keputusan pilihan saluran pemasaran oleh petani karet adalah (1) Lokasi, diwakili oleh jarak, (2) Akses Informasi, diwakili oleh partisipasi dalam organisasi desa terkait, (3) Aspek keuntungan, diwakili oleh kuantitas total dan harga, dan (4) Karakteristik Pedagang, diwakili pendidikan. Petani cenderung memilih saluran yang lebih memberikan keuntungan bila jaraknya lebih jauh, harga beli lebih tinggi, kuantitas karet lebih besar, dan pendidikan yang lebih tinggi, dimana hasil analisis saluran pemasaran yang satu dengan acuan perlu diperhatikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSarolangun-Jambiid
dc.titleSistem Pemasaran Karet Rakyat Di Provinsi Jambi, Indonesia (Kabupaten Batanghari, Sarolangun And Tebo).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordchannel choiceid
dc.subject.keywordefisiensi pemasaranid
dc.subject.keywordfungsi-fungsi pemasaranid
dc.subject.keywordkaretid
dc.subject.keywordpasar lelangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record