Show simple item record

dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorTriadiati
dc.contributor.authorFallo, Gergonius
dc.date.accessioned2016-03-15T03:41:05Z
dc.date.available2016-03-15T03:41:05Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79259
dc.description.abstractTanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditi yang cocok dan banyak ditanami oleh petani umumnya di Indonesia termasuk petani di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Salah satu upaya peningkatan produksi padi dengan tetap menjaga kesuburan tanah serta lingkungan di Kabupaten TTU adalah menghadirkan teknologi baru yaitu pemakaian pupuk hayati yang mengandung mikrob hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan mengkarakterisasi bakteri dari tanah sawah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU yang berpotensi sebagai penghasil auksin dan pelarut fosfat, serta memformulasikan bakteri tersebut sebagai pupuk hayati dan mengaplikasikannya untuk mengetahui pengaruh bakteri dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas padi sawah di Kabupaten TTU. Penelitian dilakukan bulan Desember 2013 sampai November 2014 di Laboratorium Mikrobiologi, FMIPA dan di lahan sawah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU. Penelitian ini berhasil memperoleh 8 isolat dari sampel tanah sawah Kabupaten TTU. Isolasi bakteri menggunakan metode pengenceran berseri dan disebar pada media selektif Lactose Glucose Induce (LGI) dan Pikovskaya. Delapan isolat tersebut dianalisis kemampuannya dalam memproduksi auksin/Indole Acetic Acid (IAA) berdasarkan metode kolorimetri menggunakan reagen Salkowski. Hasil analisis menunjukkan bahwa delapan isolat mampu memproduksi IAA dengan konsentrasi tertinggi dihasilkan isolat EP.01 sebesar 119.5 ppm pada media LGI dan Pikovskaya yang ditambah 1.0 mM L-triptofan. Delapan isolat juga diseleksi kemampuannya secara kualitatif dalam melarutkan fosfat. Kemampuan melarutkan fosfat tertinggi dihasilkan oleh isolat EP.02 dengan indeks pelarut fosfat (IP) sebesar 3.5. Isolat EP.01 dan EP.02 diperlukan sebagai model dalam pembuatan kurva pertumbuhan dan penentuan produksi IAA untuk pembuatan formula pupuk hayati. Dari kurva tersebut dapat diketahui bahwa produksi IAA sejalan dengan pertumbuhan sel bakteri. IAA mulai di produksi pada 9 jam inkubasi (JI), yaitu pada fase awal logaritma dan terus meningkat pada fase stasioner yaitu pada 24 JI. Hasil identifikasi bakteri isolat EP.01 dan EP.02 diketahui merupakan bakteri Gram positif, bentuk sel batang dengan ukuran diameter 0.5-1 μm dan panjang 2-5 μm, memiliki endospora, penghasil auksin, pelarut fosfat, dan memiliki kemiripan 97.7% dan 98.1% dengan Bacillus sp. sehingga berpotensi sebagai pupuk hayati. Pupuk hayati yang digunakan terdiri atas isolat EP.01 dan EP.02 yaitu Bacillus sp. Masing-masing isolat tersebut dibiakkan pada media Nutrient Borth (NB) dan dipanen pada umur 18 jam pada kepadatan 108 sel/ml. Formula pupuk hayati terdiri atas 50 ml media cair + Bacillus sp. + 1 kg gambut. Aplikasi pupuk hayati pada penanaman padi di lahan sawah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, menggunakan varietas padi IR64. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu pemupukan 4 dengan perlakuan: (1) tanpa pemberian pupuk (P0), (2) NPK 100% dosis anjuran (urea dosis 200 kg/ha; SP-36 dosis 100 kg/ha; KCL dosis 100 kg/ha), (P1), (3) kompos (dosis 5 ton/ha), (P2), (4) kompos diperkaya (pupuk hayati 2.5% dari bobot bahan kompos), (P3), (5) kompos diperkaya + 50% NPK dosis anjuran (P4), (6) kompos+pupuk 50% NPK dosis anjuran (P5). Unit percobaan diulang sebanyak 3 kali, sehingga petak percobaan berjumlah 18 petak. Ukuran petak tiap perlakuan ialah 2 m x 3 m. Jarak tanam padi ialah 20 cm x 20 cm. Setiap petak perlakuan diambil 10 tanaman contoh untuk pengamatan pertumbuhan vegetatif dan produksi padi. Data pengamatan dianalisis dengan analisis of varience (ANOVA) menggunakan program SPSS v.21 pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan pupuk hayati yang mengandung Bacillus sp. dengan perlakuan kompos diperkaya pupuk hayati + 50% NPK dosis anjuran (P4), mampu secara nyata (p<0.05) meningkatkan pertumbuhan vegetatif maupun produksi tanaman padi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemupukan sebagai kontrol negatif (P0). Produksi tanaman padi pada perlakuan kompos diperkaya pupuk hayati + 50% NPK dosis anjuran (P4), memberikan hasil tidak berbeda nyata (p>0.05) dengan perlakuan pemupukan 100% NPK dosis anjuran (P1). Perlakuan kompos diperkaya pupuk hayati + 50% NPK (P4) memberikan hasil jumlah gabah isi per rumpun, dan bobot 1000 butir gabah sebesar berturut-turut 30.76 g, dan 29.37 g. Perkiraan hasil gabah kering panen (GKP) pada penanaman padi sawah di lokasi penanaman, pada perlakuan dengan pemupukan kompos diperkaya pupuk hayati (P3) memberikan hasil sebesar 6 ton/ha; kompos diperkaya pupuk hayati ditambah pupuk sintetik 50% dosis anjuran (P4) sebesar 6.3 to/ha, 100% NPK (P1) sebesar 7.4 ton/ha, sedangkan tanpa pemupukan (P0) memberikan hasil sebesar 4.7 ton/ha.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMicroboilogyid
dc.subject.ddcBacterialid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcNusa Tenggara Timurid
dc.titleIsolasi Bakteri Penghasil Auksin Dan Pelarut Fosfat Dari Lahan Sawah Dan Aplikasinya Di Kabupaten Timor Tengah Utara.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordOryza sativa Lid
dc.subject.keywordIndole Acetic Acid (IAA)id
dc.subject.keywordpelarut fosfatid
dc.subject.keywordpupuk hayatiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record