dc.description.abstract | Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tidak hanya bertanggungjawab terhadap para pemilik (shareholder), tetapi juga pada stakeholder. Kegiatan operasional perusahaan dilakukan dengan tujuan utama memaksimalkan nilai perusahaan (shareholder value) dengan mempertimbangkan laba sebagai salah satu faktornya dan kegiatan perusahaan juga membawa dampak bagi kondisi lingkungan, social dan masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi. Oleh sebab itu, perusahaan berkewajiban memberikan sumbangan kepada masyarakat secara keseluruhan. Untuk memenuhi kewajiban perusahaan tersebut dapat diterapkan suatu sistem yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan utama para investor menanamkan modalnya pada perusahaan adalah mendapatkan return (tingkat pengembalian). Untuk mendapatkan return maksimal dari investasinya, investor perlu menganalisis informasi guna mengetahui perusahaan mana yang akan memberikan tingkat pengembalian maksimal dari modal yang ditanamkan. Oleh karena itu perlunya untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham atau kinerjanya di pasar modal dan bagaimana perusahaan menjaga keberlangsungan bisnisnya melalui kegiatan CSR. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pengungkapan CSR terhadap Corporate Financial Performance (CFP)/kinerja keuangan dan harga saham secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan contoh perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia yang dipilih secara purposive sampling. Data ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengolahan dan analisis data sekunder menggunakan analisis rasio keuangan Net Profit Margin (NPM), quick ratio, Price Earning Ratio (PER), Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan return saham. Pengujian hubungan pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan dan harga saham menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dan Microsoft Excel 2010. Analisis data primer melalui wawancara mendalam pada perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan jika indikator yang valid sebagai alat ukur konstruk CSR pada sektor properti adalah indikator lingkungan, Hak Asasi Manusia (HAM) dan masyarakat, sedangkan indikator ekonomi dan sosial tidak valid. Indikator kinerja keuangan yang valid sebagai alat ukur konstruk hanya MVA, sedangkan NPM, PER, quick ratio dan EVA, tidak valid sebagai alat ukur konstruk. Sedangkan return saham valid sebagai alat ukur konstruk harga saham. Dari hasil pengujian hipotesis terlihat CSR berpengaruh nyata terhadap CFP namun berhubungan negatif, pengungkapan CSR tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham dan CFP tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham. | id |