Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R P
dc.contributor.advisorLubis, Djuara P
dc.contributor.authorCipta, Shinta Widyaning
dc.date.accessioned2016-03-10T02:58:51Z
dc.date.available2016-03-10T02:58:51Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79155
dc.description.abstractKabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi untuk pengembangan sektor pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Malang mencapai 36,40% berada di sektor pertanian (BPS Kabupaten Malang, 2014). Besarnya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut mengindikasikan pembangunan di sektor pertanian merupakan pilar utama keberhasilan pembangunan daerah di Kabupaten Malang. Peranan sektor pertanian terhadap kontribusi PDRB di Kabupaten Malang mencapai 35,04%. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Malang untuk menggerakkan sektor pertanian pedesaan guna peningkatan perekonomian regional. Tujuan utama penelitian yaitu menyusun arahan pengembangan komoditas unggulan di Wilayah Pengembangan Tumpang Kabupaten Malang. Tujuan antara untuk mencapai tujuan antara yaitu : (1) Mengidentifikasi komoditas unggulan; (2) Menganalisis preferensi petani terhadap budidaya komoditas unggulan; (3) Menganalisis hirarki wilayah; (4) Menganalisis lahan yang berpotensi untuk pengembangan komoditas unggulan. Lokasi penelitian berada di Wilayah Pengembangan Tumpang yang mencakup Kecamatan Tumpang, Jabung, Wajak dan Poncokusumo. Berdasarkan arahan pemanfaatan ruang Wilayah Pengembangan Tumpang diarahkan untuk pertanian, wisata dan industri. Di Wilayah Pengembangan Tumpang terdapat Kawasan Agropolitan yang berada di Kecamatan Poncokusumo. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara/kuesioner di lapangan. Data sekunder diperoleh dari beberapa instansi terkait Penentuan responden petani, para pakar, dan stakeholders menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis ketersediaan dan kesesuaian lahan, Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA), skala likert, skalogram, AHP-TOPSIS dan AHP-SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wilayah Pengembangan Tumpang memiliki komoditas unggulan adalah Padi, Jagung Ubi jalar, Kentang, Bawang Putih, Kacang Panjang, Mentimun, Cabe Rawit, Terung, Sawi, Kangkung, Bayam, Buncis, Tomat, Cabe Besar, Kubis, Buncis, Wortel dan Apel. Preferensi petani menggambarkan minat petani terhadap budidaya komoditas pertanian. Beberapa atribut preferensi petani dalam membudidayakan komodtas pertanian yaitu keuntungan, risiko, penguasaan teknologi, biaya produksi, kesesuaian lahan, sarana prasarana dan kemudahan pemasaran. Komoditas unggulan tanaman pangan, hortikultura dan buah masing-masing mendapat respons positif sebesar 74%, 76% dan 72%. Persentase ini menunjukkan banyaknya responden yang memiliki respons positif terhadap budidaya komoditas unggulan. Atribut yang paling banyak mendapatkan respons positif petani adalah kemudahan pemasaran dan harapan keuntungan. Penetapan komoditas unggulan utama di masing-masing kecamatan diprioritaskan ditentukan berdasarkan kriteria nilai LQ, nilai SSA, rataan luas panen, persentase perkembangan harga, persentase tingkat konsumsi dan preferensi petani dengan menggunakan MCDM-TOPSIS. Analisis ketersediaan sarana dan prasarana pertanian penunjang pengembangan komoditas unggulan yang diperoleh dari hasil rataan Indeks Perkembangan Kecamatan (IPK) di Wilayah Pengembangan Tumpang. Wilayah yang tergolong hirarki I adalah Tumpang dan wilayah yang tergolong hirarki III mencakup Poncokusumo, Wajak dan Jabung. Hasil analisis kesesuaian lahan diperoleh kelas kesesuaian lahan aktual untuk komoditas padi memiliki kelas kesesuaian S2 (cukup sesuai) seluas 5.340 ha (43%), kelas S3 (sesuai marjinal) seluas 1.680 ha (13%), kelas lahan N (tidak sesuai) seluas 5.476 ha (44%). Kelas kesesuaian lahan untuk komoditas jagung yaitu S3(sesuai marjinal) seluas 7.018 ha (56%) dan kelas N (tidak sesuai) seluas 5.478 ha (44%). Kelas kesesuaian lahan untuk komoditas apel kelas S2 (cukup sesuai) seluas 2.200 ha (18%), kelas S3 (sesuai marjinal) seluas 4.532 ha (36%) dan kelas N (tidak sesuai) seluas 5.762 ha (46%). Kelas kesesuaian lahan untuk sawi kelas S1 (sesuai) seluas 124 ha (1%), S2 (cukup sesuai) seluas 5.178 ha (41%), kelas S3 (sesuai marjinal) seluas 1.176 ha (14%) dan sisanya kelas N (tidak sesuai) seluas 5.478 ha (44%). Kelas kesesuaian lahan untuk komoditas kubis kelas S1 (sesuai) seluas 3.523 ha (28%), S2 (cukup sesuai) seluas 1.141 ha (9%), S3 (sesuai marjinal) seluas 5.391 ha (43%) dan sisanya kelas N (tidak sesuai) seluas 2.439 ha (20%). Faktor pembatas kelas kesesuaian lahan adalah lereng (e), ketersediaan air (w) dan media perakaran (r). Arahan pengembangan komoditas unggulan apel di Kecamatan Poncokusumo seluas 682 ha dan komoditas kubis seluas 3.539 ha. Pengembangan komoditas unggulan sawi dan jagung di Kecamatan Wajak seluas 877 ha dan 393 ha. Lahan pengembangan komoditas unggulan Kecamatan Jabung yaitu sawi di seluas 3 ha dan padi seluas 1.312 ha. Pengembangan komoditas unggulan padi dan sawi di Kecamatan Tumpang seluas 1.516 ha dan 10 ha. Prioritas lokasi pengembangan komoditas unggulan dibagi empat prioritas wilayah yaitu: prioritas 1 Kecamatan Poncokusumo seluas 4.221 ha, prioritas 2 Kecamatan Wajak seluas 1.270 ha prioritas 3 Kecamatan Tumpang seluas 1.526 ha dan prioritas 4 Kecamatan Jabung seluas 1.315 ha. Hasil analisis A’WOT menunjukkan terdapat delapan prioritas strategi pengembangan komoditas unggulan yang dapat diterapkan Pemerintah Kabupaten Malang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLand developmentid
dc.subject.ddc2015id
dc.titlePengembangan Komoditas Unggulan Di Wilayah Pengembangan Tumpang Kabupaten Malang.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordarahan pengembanganid
dc.subject.keywordketersediaan dan kesesuaian lahanid
dc.subject.keywordkomoditas unggulanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record