Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiadi, Dede
dc.contributor.advisorSulistijorini
dc.contributor.authorYuliyanto
dc.date.accessioned2016-03-08T02:08:12Z
dc.date.available2016-03-08T02:08:12Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79066
dc.description.abstractPeningkatan konsentrasi karbon di atmosfer merupakan masalah lingkungan serius yang dapat mempengaruhi sistem kehidupan di bumi. Peningkatan gas rumah kaca (GRK) menyebabkan terjadi pemanasan global. Dampak dari pemanasan global akan sangat mempengaruhi perubahan iklim dunia dan kenaikan air laut. Perubahan iklim akan mengganggu sistem pertanian baik dalam skala mikro maupun makro. Pendugaan emisi karbon hutan merupakan salah satu upaya penting dalam mengurangi perubahan iklim. Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit akan mempengaruhi cadangan karbon tersimpan dalam hutan. PT Daria Dharma Pratama (PT DDP) merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melakukan pembukaan lahan dalam operasionalnya. Penanaman kelapa sawit dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan lahan dan ketersediaan bibit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cadangan karbon tersimpan pada kelapa sawit pada setiap kelompok umur pada jenis tanah podzolik merah kuning di Perkebunan Kelapa Sawit PT Daria Dharma Pratama Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada perkebunan kelapa sawit PT DDP Ipuh Bengkulu. Data yang dikumpulkan berdasarkan dari (2) dua tahapan yaitu pengukuran lapangan dan analisis laboratorium. Metode pengukuran kandungan karbon biomassa pada kelapa sawit menggunakan metode non destruktif dengan persamaan allometrik menurut Lubis (2011). Model persamaan alometrik yang digunakan yaitu Y = 0,002382 .D2,3385 . H0,9411 . Dimana Y = karbon biomassa kering (kg/pohon), D = diameter batang dengan pelepah setinggi dada (± 130 cm) yang diukur tegak lurus batang (cm), dan H = tinggi bebas percabangan tanaman kelapa sawit (m). Penghitungan biomassa tanaman kelapa sawit muda dengan ketinggian batang dengan pelepah di bawah DBH dipergunakan persamaan allometrik menurut Hairiah et al. (2011) yaitu (AGB)est = 0,0976 H + 0,0706. Dimana (AGB) est = biomasa pohon bagian atas tanah (kg pohon-1), H = tinggi pohon (m). Pengukuran kandungan karbon biomassa tersimpan dilakukan pada setiap kelompok umur tanaman. Kandungan karbon tersimpan terbesar pada tanaman kelapa sawit (karbon biomassa) pada tanah podzolik merah kuning di Perkebunan Kelapa Sawit PT DDP terdapat pada kelompok umur 11-15 tahun sebesar 69,32 ton ha-1. Kemudian berturut-turut pada kelompok umur 16-20 tahun sebesar 54,13 ton ha-1, kelompok umur >20 tahun sebesar 34,91 ton ha-1, kelompok umur 6-10 tahun sebesar 34,16 ton ha-1, dan kelompok umur 0-5 tahun sebesar 6,98 ton ha-1. Kandungan karbon tersimpan pada kelapa sawit dipengaruhi oleh umur tanaman, kesuburan tanah, serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Kesuburan tanah di lokasi penelitian tergolong sangat sesuai untuk budidaya kelapa sawit diduga menyebabkan kandungan karbon tersimpan cukup tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcOil palm plantationid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBengkuluid
dc.titlePendugaan Cadangan Karbon Tersimpan Pada Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Dan Analisis Kesuburan Tanah Di Perkebunan PT Daria Dharma Pratama Ipuh Bengkulu.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcadangan karbonid
dc.subject.keywordperkebunan kelapa sawitid
dc.subject.keywordPT DDPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record