Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorAnggraeni, Lukytawati
dc.contributor.authorAnggraini, Nuni
dc.date.accessioned2016-03-04T02:02:39Z
dc.date.available2016-03-04T02:02:39Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78987
dc.description.abstractKomoditas ubikayu di indonesia merupakan komoditas tanaman pangan terbesar kedua dari sisi produksi dengan pangsa produksi sebesar 20.67 persen setelah komoditas padi pada tahun 2012. Salah satu daerah penghasil ubikayu di Indonesia adalah Provinsi Lampung dengan sentra produksinya berada di Kabupaten Lampung Tengah. Apabila dilihat dari sisi produktivitasnya, produktivitas ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah masih rendah. Menurut Kementerian Pertanian (2012), produktivitas potensial ubikayu di Provinsi Lampung dapat mencapai 35-60 ton/ha. Sementara produktivitas ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah baru mencapai 25.78 ton/ha meskipun produktivitas ini sudah lebih tinggi dari produktivitas ubikayu nasional. Hal ini mengindikasikan belum efisiennya pengalokasian faktor-faktor produksi dan kurang memadainya kemampuan petani dalam mengelola usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis, efisiensi alokatif, dan efisiensi ekonomi usahatani ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah, dan (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi pada usahatani ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan di sentra produksi utama ubikayu Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Tengah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling terhadap 78 petani ubikayu. Metode analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubikayu, tingkat efisiensi teknis, dan inefisiensi teknis menggunakan model fungsi produksi stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Tingkat efisiensi alokatif dan ekonomi dianalisis dengan menggunakan fungsi biaya dual frontier, sedangkan faktor inefisiensi alokatif dan ekonomi dianalisis menggunakan model tobit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah adalah luas lahan, jumlah bibit, pupuk N, dan pupuk K. Variabel yang memiliki nilai koefisien atau elastisitas tertinggi adalah luas lahan, yang berarti bahwa produksi ubikayu sangat responsif terhadap penggunaan lahan. Usahatani ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah belum efisien baik secara teknis, alokatif maupun ekonomi dengan rata-rata nilai efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi masing-masing sebesar 0.69, 0.71, dan 0.47. Hal ini mengindikasikan bahwa petani ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah belum secara optimal dalam mengalokasikan penggunaan input pada tingkat biaya yang minimum. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis adalah umur petani, umur panen, jumlah anggota keluarga, dna akses kredit. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi alokatif adalah jarak lahan ke pabrik, sedangkan jumlah anggota keluarga dan akses kredit berpengaruh terhadap inefisiensi ekonomi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicid
dc.subject.ddcFood sourceid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcLampung Tengahid
dc.titleEfisiensi Pada Usahatani Ubikayu Di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEfisiensi teknisid
dc.subject.keywordefisiensi alokatifid
dc.subject.keywordefisiensi ekonomiid
dc.subject.keywordusahatani ubikayuid
dc.subject.keywordstochastic frontierid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record