View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan Dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (29.13Mb)
      Date
      2015
      Author
      Ratnasari, Amalia
      Sitorus, Santun Risma Pandapotan
      Tjahjono, Boedi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat. Pertumbuhan kota yang tidak terkendali mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan menjadi lahan terbangun dan semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dampaknya adalah kerusakan lingkungan dan berkurangnya kenyamanan kota. Salah satu alternatif penyelesaian permasalahan kota yang berkembang adalah dengan menerapkan konsep Kota hijau. Kementrian Pekerjaan Umum merumuskan konsep kota hijau di Indonesia dalam Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yaitu untuk mewujudkan 30% dari wilayah kota sebagai RTH. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk merumuskan arahan pengembangan RTH dalam mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi kota hijau. Beberapa hal yang telah dilakukan untuk mencapainya seperti : (1) Mengidentifikasi luas dan persebaran penggunaan lahan dan RTH eksisting Kota Yogyakarta tahun 2014, (2) Menghitung luas kecukupan RTH berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan nilai THI, (3) Menentukan area-area berpotensi untuk pengembangan RTH, (4) Menyusun arahan pengembangan RTH menuju Kota Hijau Yogyakarta. Pada tahap awal dilakukan interpretasi citra Quickbird untuk mengidentifikasi penggunaan lahan dan RTH eksisting. Kecukupan RTH dihitung berdasarkan luas wilayah sesuai dengan ketentuan UU No. 26 tahun 2007 (30% dari luas administrasi kota), berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2029 sesuai dengan standarisasi kebutuhan RTH per penduduk dalam Permen PU No.05/PRT/M/2008 (20m2 per penduduk), berdasarkan indeks kenyamanan thermal menggunakan metode yang dikembangkan oleh Niewolt (1975) (selang kenyaman THI 20 – 26 °C). Banyaknya lahan terbangun di Kota Yogyakarta, maka penambangan RTH dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong milik pemerintah atau masyarakat. Arahan pengembangan RTH dilakukan berdasarkan penggunaan lahan, RTH eksisting, luas kecukupan RTH dan area berpotensi RTH dengan mempertimbangkan RTRW dan Zoning Regulation Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan eksisting Kota Yogyakarta tahun 2014 didominasi oleh permukiman seluas 1333,75 ha (40.58%). Permukiman ini tersebar merata di seluruh Kota Yogyakarta. RTH eksistingnya seluas 584,45 ha (17,78%) terdiri dari RTH publik seluas 329,63 ha (10,03%) dan RTH privat seluas 254,82 ha (7,75%). Pada pusat kota, RTH tersebar secara linear umumnya berupa RTH publik seperti taman kota dan rekreasi, sedangkan di pinggiran kota RTH tersebar secara acak didominasi oleh RTH privat seperti sawah. Kecukupan RTH Kota Yogyakarta berdasarkan luas wilayah adalah seluas 975 ha. Kecukupan RTH berdasarkan proyeksi jumlah penduduk tahun 2029 adalah 805,36 ha dan berdasarkan nilai THI jumlah RTH yang diperlukan minimal seluas 177 ha. Secara umum luas kecukupan RTH tiap kecamatan di Kota Yogyakarta belum dapat tercukupi. Saat ini kecukupan RTH berdasarkan jumlah penduduk yang dapat tercukupi adalah di Kecamatan Umbulharjo, yaitu terdapat kelebihan seluas 3,12 ha. Area yang berpotensi untuk pengembangan RTH adalah seluas 126,02 ha atau 3,84%. Area potensi 1 berupa jalur hijau jalan terdapat 15,62 ha (0,48%), area potensi 2 yang berupa lahan kosong seluas 15,32 ha (0,47%) dan area 3 berupa sempadan sungai seluas 95,08 ha (2,89%). Luas total RTH hanya mampu mencapai 710,47 ha atau 21,62%. Hal ini menunjukkan bahwa RTH di Kota Yogyakarta masih jauh dari standar kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menuju Kota Hijau yaitu 30%. Arahan pengembangan RTH Kota Yogyakarta untuk menuju Kota Hijau adalah mempertahankan RTH eksisting seluas 584,45 ha yang berupa area hijau, taman kota dan sempadan sungai; menambah RTH seluas 126,02 ha yang ditujukan untuk membangun RTH publik seperti jalur hijau jalan, taman lingkungan permukiman dan merefungsi sempadan sungai; pengembangan RTH di Kota Yogyakarta di fokuskan pada pengembangan RTH kenyamanan seperti meningkatkan kualitas RTH eksisting dengan penambahan vegetasi terutama jenis peneduh dan menghijaukan bangunan dengan roof garden atau vertical garden.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78935
      Collections
      • MT - Agriculture [3992]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository