Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmala, Prisca
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorSari, Prisca Nurmala
dc.date.accessioned2016-02-26T08:25:10Z
dc.date.available2016-02-26T08:25:10Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78827
dc.description.abstractBeras organik merupakan produk pertanian yang sehat dan ramah lingkungan. Produk ini eksklusif sehingga diperlukan rantai pasok yang eksklusif dalam mengalirkannya karena seluruh anggota rantai pasok harus menjaga prinsip organik dari beras organik agar konsumen akhir puas.. Salah satu kelompok tani padi organik di Kabupaten Bandung bermitra dengan pihak-pihak lainnya sehingga membentuk rantai pasok beras organik di Kabupaten Bandung dan sudah bersertifikat. Namun, ketika anggota rantai pasok menawarkan harga yang rendah, anggota kelompok tani tersebut menjual gabah organik kepada tengkulak dimana tengkulak akan menjualnya kembali dicampur dengan gabah konvensional. Hal tersebut menunjukkan bahwa gabah organik tidak mengalir di rantai pasok yang seharusnya. Hal tersebut membuat rantai pasok tidak dapat memenuhi permintaan konsumen akhir walaupun tidak selalu. Membangun komitmen dan kepercayaan yang tinggi di dalam hubungan kemitraan pada rantai pasok ini penting dilakukan. Mengkomunikasikan, mengkoordinasikan, dan mengintegrasikan aktivitas bisnis antar anggota rantai pasok juga perlu dilakukan karena rantai pasok merupakan sebuah sistem. Pembenahan rantai pasok beras organik bersertifikat di Kabupaten Bandung penting dilakukan agar rantai pasok dapat mencapai tujuan akhirnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis hubungan kemitraan, derajat integrasi rantai pasok, kinerja rantai pasok serta pengaruh antar ketiganya agar dapat menghasilkan solusi dan implikasi manajerial bagi rantai pasok. Penelitian ini memiliki empat tujuan, yaitu : (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen dan kepercayaan dalam hubungan kemitraan rantai pasok dengan pendekatan relationship marketing; (2) menganalisis derajat integrasi rantai pasok; (3) menganalisis kinerja rantai pasok; serta (4) menganalisis hubungan antara penerapan relationship marketing terhadap kinerja melalui integrasi rantai pasok beras organik bersertifikat di Kabupaten Bandung. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota rantai pasok beras organik bersertifikat di Kabupaten Bandung. Sampel berjumlah lima puluh, terdiri dari 47 petani mitra, PT. Sarinah Agro Mandiri, perusahaan distributor, dan retailer. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data diolah ke dalam empat tahapan. Analisis pertama dan terakhir dianalisis bersama dengan menggunakan Metode Partial Least Squares (PLS) karena model pada analisis pertama dan analisis keempat digabung. Namun, pembahasan dilakukan secara terpisah. Untuk melakukan tujuan penelitian kedua, data akan diolah dengan menggunakan metode analisis faktor dan analisis diskriminan melalui pendekatan Arcs of Integration. Sedangkan kinerja rantai pasok yang dianalisis dalam penelitian ini dilihat dari dimensi internal, yaitu Total Supply Chain Management Cost (TSCMC), Cost of Goods Sold (COGS), cash to cash cycle time, dan persentase defect, serta dari dimensi eksternal yaitu perfect order fulfillment, order fulfillment lead time, dan on time delivery. Dengan menggunakan pendekatan Relationship Marketing Model yang digagas oleh Morgan dan Hunt (1994), faktor-faktor yang terbukti signifikan berpengaruh positif terhadap komitmen di dalam kemitraan rantai pasok beras organik bersertifikat adalah termination cost (biaya berpindah mitra) dan trust (kepercayaan). Faktor yang mempengaruhi kepercayaan secara signifikan adalah communication dan opportunistic behavior. Communication berpengaruh positif terhadap kepercayaan, sedangkan opportunistic behavior berpengaruh negatif. Dengan meningkatnya komitmen di dalam kemitraan rantai pasok, acquiescence (tingkat kepatuhan) akan meningkat, sedangkan propensity to leave (keinginan untuk berpindah mitra) menurun. Kepercayaan berpengaruh nyata terhadap cooperation dan functional conflict. Kepercayaan berpengaruh positif terhadap cooperation dan functional conflict. Terdapat lima tipe derajat integrasi rantai pasok menurut konsep Arcs of Integration, yaitu inward facing, periphery facing, supplier facing, customer facing, dan outward facing. Berdasarkan hasil olahan data, pada umumnya petani mitra mengintegrasikan aktivitas bisnisnya lebih ekstensif ke customer sehingga tipe derajat integrasi yang diterapkan petani adalah customer facing. PT. Sarinah Agro Mandiri dan perusahaan distributor menerapkan tipe derajat integrasi rantai pasok supplier facing. Sedangkan retailer tidak mengintegrasikan aktivitas bisnisnya kepada supplier maupun customer sehingga tipe derajat integrasi rantai pasok yang dilakukan retailer adalah inward facing. Jika dilihat dari keseluruhan, rantai pasok beras organik bersertifikat Kabupaten Bandung menerapkan tipe derajat integrasi rantai pasok customer facing. Hal tersebut terlihat dari upaya seluruh anggota rantai pasok yang selalu menjaga kualitas produk menjadi lebih baik. Kinerja rantai pasok dianalisis selama dua tahun dan kemudian diukur pertumbuhannya. Dilihat dari pertumbuhan kinerja seluruh anggota rantai pasok, kinerja rantai pasok belum cukup baik dilihat dari dimensi internal, namun cukup baik dilihat dari dimensi eksternal. Rantai pasok beras organik bersertifikat sudah cukup baik dalam melayani konsumen akhir karena kinerja dimensi eksternalnya sudah cukup baik. Dari ketiga hasil analisis sebelumnya yang dijadikan input dalam analisis terakhir, hasil akhir penelitian ini adalah penerapan relationship marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap integrasi rantai pasok. Integrasi rantai pasok juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasok. Kedua hipotesis dalam penelitian ini terbukti benar. Penerapan relationship marketing berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja rantai pasok melalui integrasi rantai pasok.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcAgricultural economyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBandung-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Relationship Marketing Terhadap Kinerja Rantai Pasok Beras Organik Bersertifikat Di Kabupaten Bandung Melalui Integrasi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordRelationship marketingid
dc.subject.keywordintegrasi rantai pasokid
dc.subject.keywordkinerja rantai pasokid
dc.subject.keywordrantai pasok beras organik bersertifikatid
dc.subject.keywordkemitraanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record