Show simple item record

dc.contributor.advisorWasis, Basuki
dc.contributor.advisorBudi R., Sri Wilarso
dc.contributor.authorOktavianto, Berry
dc.date.accessioned2016-02-26T07:54:56Z
dc.date.available2016-02-26T07:54:56Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78773
dc.description.abstractAda beberapa faktor yang mempengaruhi biomassa, stok karbon CO2-ekuivalen dan net O2 relase (pelepasan oksigen) tanaman, yaitu jenis tanaman (kualitas klorofil dan luas daun), umur tanaman, suhu, sinar matahari dan kualitas lahan (ketersediaan air dan nutrisi). Alih fungsi lahan hutan menjadi pertambangan dapat menurunkan kualitas lahan dan dapat menurunkan kemampuan tanaman dalam menyerap dan menyimpan karbon. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan reklamasi di lahan paska tambang, khususnya tambang silika, maka dilakukan pengukuran terhadap biomassa, stok karbon, CO2-ekuivalen dan pelepasan oksigen pada tanaman yang ditanam pada lahan paska kegiatan reklamasi. Data pengukuran yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan data tanaman dari jenis dan umur yang sama yang ditanam pada lahan dengan gangguan minimal (non-reklamasi). Jenis tanaman yang diukur adalah jenis Pinus merkusii. Pengukuran dilakukan di areal bekas tambang silika Holcim Educational Forest (HEF) dan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Ada dua kelas umur tegakan yang menjadi fokus penelitian, yaitu tahun tanam 2005 sebagai tegakan tua dan 2012 sebagai tegakan muda. Pendugaan biomassa dan karbon pada penelitian ini dilakukan dengan metode non-destruktif, menggunakan model alometrik dari penelitian sebelumnya dengan jenis, tipe ekosistem dan kisaran diameter yang sama. Pengukuran parameter pohon dilakukan secara sensus dan dengan metode purposive sampling, yaitu dengan memilih tegakan yang paling mewakili secara umur dan jumlah pohon. Selain biomassa dan karbon, penelitian ini juga membandingkan kualitas lahan dengan uji fisik, kimia dan biologi tanah, serta dengan mengamati solum tanah kedua kondisi dan kelas umur. Hasil penelitian menunjukkan biomassa dan stok karbon tegakan pinus tahun tanam 2005 di HPGW lebih tinggi yaitu 141,79 ton/ha dan 66,64 ton/ha dibandingkan biomassa dan stok karbon tegakan pinus tahun tanam 2005 di HEF sebesar 57,45 ton per/ha dan 27 ton/ha. Hasil yang lebih tinggi juga ditemukan pada perhitungan pelepasan oksigen dan CO2-ekuivalen yaitu 177,7 ton/ha dan 244,35 ton/ha berbanding 72 ton/ha dan 99,01 ton/ha. Sebaliknya biomassa dan stok karbon tegakan pinus tahun tanam 2012 di HEF lebih tinggi, sebesar 4,13 ton/ha dan 1,94 ton/ha dibandingkan dengan tegakan pinus di HPGW, yaitu 0,7 ton/ha dan 0,33 ton/ha. Pelepasan oksigen dan CO2-ekuivalen pada tegakan pinus tahun tanam 2012 di HEF juga lebih tinggi, berturut-turut 5,17 ton/ha dan 7,12 ton/ha berbanding 0,88 ton/ha dan 1,21 ton/ha. Secara umum analisis kualitas tanah di kedua lokasi penelitian menunjukkan unsur hara makro yang relatif rendah, kecuali pada unsur P pada tegakan pinus 2005, Mg pada tegakan pinus 2012 HPGW yang tinggi dan S tersedia yang sangat tinggi pada areal reklamasi HEF kedua kelas umur. Hampir semua unsur hara mikro kedua lokasi dan kelas umur ada pada kisaran sedang, kecuali pada unsur Al dan Mn yang sangat tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titlePendugaan Biomassa Dan Karbon Atas Tanah Pada Tegakan Pinus Di Lahan Paska Tambang Silika Holcim Educational Forest,id
dc.subject.keywordbiomassaid
dc.subject.keywordPinus merkusiiid
dc.subject.keywordreklamasiid
dc.subject.keywordstok karbonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record