Aplikasi Biomassa Kering Spirulina Platensis, Silika Dan Antitranspiran Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produktivitas Cabai (Capiscum Annuum L.)
View/ Open
Date
2015Author
Jufri, Afifah Farida
Sudradjat
Sulistyono, Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
Cabai adalah salah satu komoditas andalan hortikultura di Indonesia. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahun dan berkembangnya industri cabai meningkatkan permintaan cabai sehingga produksi cabai dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan pasar. Salah satu kendala peningkatan produksi cabai adalah karena tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang menyebabkan tingginya kehilangan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari manfaat Spirulina platensis, silika dan antitranspiran untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas cabai. Penelitian dilakukan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan ketinggian 250 m dpl pada bulan Februari hingga Juli 2014. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan terpisah: (1) Aplikasi biomassa kering S. platensis dan antitranspiran untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas cabai dan (2) Aplikasi silika dan antitranspiran untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas cabai. Rancangan penelitian yang digunakan pada masing-masing penelitian adalah rancangan split plot faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan 1 yaitu aplikasi biomassa kering S. platensis dan antitranspiran tidak memberikan pengaruh yang nyata pada respon fisiologi, respon morfologi dan komponen hasil. Pelakuan aplikasi S. platensis dapat mengurangi hasil panen yang tidak layak pasar sebesar 2.1%. Pada percobaan 1 tidak terjadi interaksi antar perlakuan. Pada percobaan 2 yaitu aplikasi silika dan antitranspiran menunjukkan bahwa pemberian silika dapat meningkatkan laju fotosintesis (24.19 μmol CO2 m- 2 detik-1) dan panjang daun (5.28 cm) serta menurunkan hasil panen yang tidak layak pasar sebesar 2.5%. Interaksi antara silika dan antitranspiran meningkatkan bobot basah tajuk (904.56 g) dan ketebalan buah (0.85 mm), serta menekan kehilangan hasil panen sebesar 1.62%.
Collections
- MT - Agriculture [3772]