Isolasi Dan Pemurnian Laktoferin Dari Kolostrum Kambing Peranakan Etawa Sebagai Antivirus Human Papillomavirus.
View/ Open
Date
2015Author
Yugis, Anggraeni Ramadhaleta
Suparto, Irma Herawati
Pamungkas, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker serviks (leher rahim) merupakan kanker tertinggi kedua prevalensi pada wanita. Data World Health Organization pada tahun 2013 menyatakan bahwa setiap tahunnya sekitar 270 000 wanita meninggal diakibatkan kanker serviks dan lebih dari 85% terjadi di negara berkembang. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Untuk mencegah terjadinya kanker dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi sumber pangan seperti susu. Salah satu protein yang terkandung di dalam susu dan kolostrum adalah laktoferin (Lf). Lf dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada kolostrum. Bobot molekul Lf sekitar 80 kDa dan memiliki muatan positif. Lf memiliki peran penting dalam sistem imun nonspesifik yang bertindak sebagai antivirus, bakteri dan jamur. Kemampuan Lf yang paling utama untuk berperan sebagai pertahanan atau yang bersifat antivirus adalah mencegah virus memasuki sel inang sehingga infeksi dapat dicegah pada tahap awal dan pemblokan pada reseptor heparan sulfat yang merupakan reseptor. Lf dapat dimurnikan dari kolostrum dan susu melalui beberapa metode seperti kromatografi penukar ion, filtrasi gel dan kromatografi afinitas. Tujuan penelitian ini adalah isolasi dan pemurnian Lf dari kolostrum kambing peranakan etawa yang merupakan kambing endemik Indonesia dan menentukan aktivitas antivirus terhadap HPV. Protein Lf dimurnikan melalui metode kromatografi penukar kation dengan menggunakan resin karboksimetil (CM) Sephadex C-50 dan melalui kromatografi dua dimensi dengan metode kromatografi penukar kation (CM Sephadex C-50) dan kromatografi filtrasi gel (Sephadex G-75). Metode kromatografi penukar ion dielusi dengan menggunakan kenaikan konsentrasi larutan NaCl 0.0-0.5 N dan kromatografi dua dimensi pada tahapan filtrasi gel dielusi dengan larutan dapar PBS. Resin penukar ion CM Sephadex C-50 merupakan resin penukar kation lemah yang mampu memisahkan biomolekul yang memiliki muatan positif dengan rentang bobot molekul antara 4-100 kDa. Resin Sephadex G-75 memiliki kemampuan untuk memisahkan biomolekul dengan rentang 3-80 kDa. Kedua resin ini cocok untuk memisahkan Lf yang memiliki muatan dan bobot molekul dengan kisaran 80 kDa. Profil pemisahan dan pemurnian Lf diperiksa dengan menggunakan sodium deodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) dibandingkan dengan Lf murni dari sapi (bLf). Konsentrasi Lf ditentukan dengan metode bicinchoninic acid assay (BCA). Lf murni yang telah diperoleh dievaluasi aktivitas antivirus terhadap HPV secara in vitro dengan pada sel HeLa. Teknik Real time PCR digunakan untuk menentukan kemampuan Lf kambing (gLf) menghambat replikasi HPV. Hasil yang diperoleh bahwa pemurnian dengan metode kromatografi penukar ion belum dapat memurnikan Lf secara maksimum, tetapi metode kromatografi dua dimensi menghasilkan gLf murni. Bobot molekul Lf murni, yaitu 82 kDa dengan konsentrasi 379 μg/mL. Adanya penghambatan replikasi HPV ditandai dengan kenaikan nilai cycle treshold (Ct) atau ambang siklus. Pada hari pertama setelah inkubasi dengan Lf belum terjadi kenaikan nilai Ct atau belum terjadi penghambatan replikasi HPV. Pada hari ke-2 dan ke-3 setelah inkubasi terjadi peningkatan nilai Ct yang berarti bahwa terjadi penghambatan replikasi HPV oleh laktoferin. Laktoferin memiliki kemampuan penghambatan replikasi DNA virus HPV dengan konsentrasi gLf 100 μg/mL setelah tiga hari inkubasi dalam sel HeLa. Hal ini mengindikasikan bahwa laktoferin memiliki aktivitas sebagai antiHPV.