Karakteristik Populasi Dan Potensi Bioprospeksi Keruing Gunung (Dipterocarpus Retusus Bl.) Di Taman Nasional Gunung Rinjani, Provinsi Ntb.
View/ Open
Date
2015Author
Azis., Abdul
Zuhud, Ervizal Am.
Sari, Rita Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memiliki flora bernilai ekonomi tinggi, yaitu keruing gunung (Dipterocarpus retusus Bl.). Keruing gunung merupakan tumbuhan dengan habitus pohon yang berasal dari famili Dipterocarpaceae. Masyarakat sekitar hutan TNGR belum memanfaatkan potensi tumbuhan tersebut kecuali sebagai bahan bangunan dan kayu bakar. Penelitian ini bertujuan menganalisis vegetasi berupa semai, pancang, tiang, dan pohon. Selain itu, menguji ekstrak yang paling aktif sebagai antibakteri dan menguji kandungan kelompok metabolit sekunder pada ekstrak teraktif tersebut. Keruing gunung memiliki potensi sebagai obat. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melindunginya dari kepunahan. Salah satu kriteria untuk menentukan prioritas dalam melindungi suatu spesies adalah dengan menentukan struktur vegetasi Keruing gunung. Parameter ekologi keruing gunung diamati dan diukur dengan menggunakan petak tunggal ukuran 100 m x 100 m (1 ha) sebanyak 25 plot pengamatan. Setiap plot berbentuk persegi dengan ukuran 20 m x 20 m. Berdasarkan pengamatan dan perhitungan bahwa keruing gunung memiliki 5.000 individu semai, 3.728 individu pancang, 88 individu tiang dan 60 individu pohon. Sampel berupa kulit batang dan daun yang diekstraksi dengan pelarut yang berbeda tingkat kepolarannya (etanol, etil asetat, n-heksana dan kloroform). Ekstrak kloroform pada daun dan ekstrak etil asetat pada kulit paling aktif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Kedua ekstrak teraktif tersebut memiliki nilai daya hambat, yaitu ekstrakfraksi kloroform daunsebesar 17,5 mm dan ekstrak etil asetat kulitsebesar 17 mm. Nilai konsentrasi kedua ekstrak tersebut sama, yaitu 20.000 ppm.
Collections
- MT - Forestry [1411]