Residu Klorpirifos Pada Tapak Bangunan Gedung Yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap Di Provinsi Dki Jakarta
Abstract
Klorpirifos merupakan salah satu termitisida tanah yang banyak digunakan dalam aplikasi perlakuan tanah untuk pengendalian rayap di Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada standar kadar residu senyawa tersebut pada tapak bangunan gedung yang telah mendapat aplikasi perlakuan tanah. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kadar residu klorpirifos pada tanah di bawah lantai simulasi yang menyerupai tapak bangunan gedung di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Contoh tanah diambil dari kedalaman ± 0-10 cm di bawah lantai simulasi satu minggu dan satu bulan setelah aplikasi termitisida. Residu klorpirifos dianalisis menggunakan Gas Chromatography Varian 450. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar residu klorpirifos di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan satu minggu setelah aplikasi masing-masing mencapai 6.555 ± 0.933 ppm, 4.244 ± 1.862 ppm, dan 8.701 ± 0.597 ppm. Sementara itu kadar residu klorpirifos di tiga lokasi tersebut satu bulan setelah aplikasi menurun masing-masing menjadi 3.745 ± 0.400 ppm, 0.885 ± 0.362 ppm, dan 3.565 ± 0.730 ppm. Kadar residu klorpirifos satu bulan setelah aplikasi di Jakarta Utara lebih rendah dibandingkan dengan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan (p<0.05). Penurunan kadar residu klorpirifos diduga disebabkan oleh proses degradasi senyawa tersebut di dalam tanah.
Collections
- UT - Forest Products [1428]