Residu Imidacloprid Pada Tapak Bangunan Gedung Yang Mendapat Perlakuan Pengendalian Rayap Di Provinsi Dki Jakarta
Abstract
Imidacloprid adalah salah satu termitisida yang saat ini banyak digunakan dalam perlakuan pengendalian rayap terhadap tanah di Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada standar kadar residu termitisida pada tanah yang telah mendapat perlakuan pengendalian rayap. Penelitian bertujuan untuk menentukan kadar residu imidacloprid yang dilakukan pada tapak bangunan gedung di tiga lokasi yaitu Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Contoh tanah diambil dari kedalaman 0-10 cm (Horizon A) satu minggu dan satu bulan setelah aplikasi, kemudian dianalisis menggunakan Gas Chromatography (Varian 450). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar residu imidacloprid di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan satu minggu setelah aplikasi masing-masing mencapai 4.068±0.882 ppm, 7.209±3.894 ppm, dan 15.137±6.160 ppm. Sementara itu, residu imidacloprid satu bulan setelah aplikasi di tiga lokasi masing-masing menurun menjadi 1.227±0.900 ppm, 4.390±1.977 ppm, dan 9.341±5.270 ppm. Selama periode satu minggu sampai satu bulan setelah aplikasi, degradasi imidacloprid terendah terjadi di Jakarta Selatan (38.29%), disusul di Jakarta Utara (39.11%), dan di Jakarta Timur (69.85%).
Collections
- UT - Forestry Products [2334]