dc.description.abstract | Gua merupakan salah satu ekosistem unik yang berbeda dari ekosistem lain karena memiliki keterbatasan sinar matahari, sumber bahan organik, kadar oksigen, dan iklim mikro. Perubahan kondisi biofisik di dalam gua dapat mempengaruhi kondisi lingkungan gua, seperti adanya kegiatan wisata di dalam gua. Sehingga sangat penting bagi pengelola untuk memperhatikan dampak kegiatan wisata terhadap kondisi biofisik gua dalam perencanaan dan pengembangan gua wisata. Penelitian ini dilakukan di gua wisata dan gua bukan wisata di dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung pada bulan Agustus dan September 2014, dengan menggunakan analisis uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beberapa karakteristik fisik dengan karakteristik biologi gua. Panjang lorong gua memiliki hubungan positif dengan keanekaragaman fauna gua, dan intensitas cahaya dalam gua memiliki hubungan positif dengan jumlah individu spesies. Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perubahan parameter gua biofisik sebelum dan setelah kegiatan wisata, namun terdapat potensi kenaikan di suhu udara. Aktivitas fotografi dan peralatan pencahayaan dapat mempengaruhi peningkatan suhu udara. | id |