Pengembangan Ekowisata Banteng (Bos Javanicus, D’alton 1823) Di Resort Bama Taman Nasional Baluran
View/ Open
Date
2015Author
Lakspriyanti, Anindika Putri
Sunarminto, Tutut
Arief, Harnios
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional Baluran menjadi habitat bagi satwa endemik jawa dan terancam punah, yaitu banteng (Bos javanicus). Sebagai ikon TNB, banteng seharusnya menjadi obyek yang memberikan banyak manfaat. Pemanfaatan tersebut akan diperoleh apabila menjadikan banteng sebagai obyek ekowisata. Ciri morfologi, perilaku, habitat dan status kelangkaan menjadi potensi yang layak untuk dikembangkan sebagai obyek ekowisata. Resort Bama memiliki peluang sebagai lokasi yang dapat dikembangkan bagi ekowisata banteng karena memiliki ekosistem yang mewakili habitat banteng. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi pengembangan ekowisata banteng. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan terhadap hasil observasi lapangan, kuesioner wisatawan potensial dan wawancara kepada masyarakat sekitar dan pengelola, maka beberapa strategi pengembangan ekowisata banteng yang diusulkan antara lain adalah membuat program kegiatan yang edukatif dengan mengenalkan konservasi dan budaya setempat serta mengoptimalkan upaya promosi, meningkatkan kualitas atau kompetensi SDM di TNB, pembinaan habitat serta menyusun zonasi ekwoisata, mengatur jumlah atau waktu kunjungan wisatawan serta memberdayakan dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat setempat.