Gambaran Histologis Tulang Tibia Tikus Yang Diberi Tepung Tempe Dan Tepung Kedelai Varietas Grobogan
View/ Open
Date
2015Author
Firdaus, Alamsah
Wresdiyati, Tutik
Astawan, Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Indonesia memiliki berbagai varietas kedelai unggulan, di antaranya adalah varietas Grobogan. Tempe adalah salah satu produk hasil olahan kedelai melalui fermentasi. Untuk menjadikan masa simpan lebih lama, kedelai maupun tempe dapat dibuat menjadi tepung. Kedelai maupun tempe mengandung isoflavon, mineral Ca, P, dan Mg yang penting untuk kesehatan tulang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian tepung tempe dan tepung kedelai rebus varietas Grobogan terhadap jumlah sel osteoblas, osteosit, dan osteoklas tulang tibia tikus. Tikus percobaan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I (kasein = kontrol negatif), kelompok J (tepung tempe 10%), kelompok K (tepung tempe 20%), kelompok L (tepung kedelai rebus 10%), dan kelompok M (tepung kedelai rebus 20%). Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung tempe maupun tepung kedelai rebus varietas Grobogan dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas dan osteosit secara sangat nyata dibandingkan kontrol negatif. Pemberian tepung tempe dapat meningkatkan jumlah osteoblas dan osteosit lebih baik dibandingkan dengan pemberian tepung kedelai. Pemberian tepung tempe 20% menunjukkan hasil yang paling baik. Selain itu, jumlah sel osteoklas pada semua kelompok perlakuan menunjukkan hasil yang lebih sedikit secara sangat nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian tepung kedelai rebus varietas Grobogan baik 10 maupun 20%, atau tepung tempe, baik 10 maupun 20% dapat menurunkan jumlah osteoklas.