Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.authorFitriana, Nur
dc.date.accessioned2016-01-18T08:43:51Z
dc.date.available2016-01-18T08:43:51Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77647
dc.description.abstractInvestigasi potensi konsolidasi pengelolaan lahan penting dilakukan dalam kaitan produktivitas lahan melalui penataan kembali penguasaan, pengelolaan, dan penggunaan tanah. Citra Ikonos mempunyai kemampuan mengidentifikasi obyek secara detil dan sistem informasi geografis mempunyai banyak fasilitas untuk analisis spasial. Penelitian ini bertujuan untuk investigasi kemampuan citra untuk melihat penggunaan lahan pertanian dan melihat bentuk serta ukuran lahan sawah, mengetahui rotasi tanam dan status kepemilikan mesin traktor, dan penggunaan teknik analisis spasial untuk melihat potensi konsolidasi lahan. Peta penggunaan lahan pertanian 2015 dibuat dengan memanfaatkan citra Ikonos 2010 dan peta petakan lahan pertanian 2013 memiliki akurasi 88%. Lahan sawah melalui citra Ikonos menunjukkan bentuk petakan lahan sawah yang tidak seragam dan ukuran petakan cenderung kecil. Rotasi tanam di Desa Ciburuy ditemukan 21 jenis dan yang dominan adalah rotasi padi-padi. Alat mekanik yang digunakan dalam pengelolaan lahan sawah adalah traktor dengan jenis hand tractor sedangkan pengelolaan lainnya bersifat tradisional. Mesin traktor yang digunakan untuk pengelolaan lahan sawah umumnya disewa. Berdasarkan data wawancara petani pemilik dan penggarap diperoleh 73% menyatakan tidak setuju konsolidasi yang berarti potensi konsolidasi pengelolaan rendah. Konsep konsolidasi pengelolaan lahan dibentuk berdasarkan asumsi luas optimum kerja mesin traktor. Berdasarkan konsep ini maka luasan ideal untuk konsolidasi pengelolaan adalah kurang dari 3000 m2 dan 3000-3500 m2. Secara spasial pola konsolidasi yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang seragam. Jika dilakukan konsolidasi lahan maka efisiensi pengelolaan lahan adalah Rp 6.200.000,00 dengan luas lahan 12,57 ha. Persentase efisiensi sebesar 36% dan petakan lahan sawah mengalami pengurangan sebesar 189 petak lahan sawah. Efisiensi biaya rata-rata tiap petani penggarap atau pemilik sebesar Rp 386.207,00 dan biaya minimum Rp 66.667,00 untuk pengelolaan lahan dalam satu musim tanam. Jika seluruh lahan sawah Desa Ciburuy dikonsolidasikan maka efisensi beban pengelolaan sebesar Rp 36.000.000,00 setara 50% dari biaya keseluruhan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcLand managementid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePotensi Konsolidasi Pengelolaan Lahan Padi Sawah Di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCitra Ikonosid
dc.subject.keywordSistem Informasi Geografisid
dc.subject.keywordKonsolidasi Pengelolaan Lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record