Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.authorPurwati, Noviana Dewi
dc.date.accessioned2016-01-18T08:43:26Z
dc.date.available2016-01-18T08:43:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77644
dc.description.abstractKelurahan Jayaraksa memiliki luas lahan pertanian sebesar 79.8 ha. Hamparan lahan sawah yang luas berpotensi memudahkan pengelolaan, tetapi adanya peraturan yang membebaskan petani menanam tanaman sesuai keinginan serta adanya perbedaan kepemilikan dan penguasaan menyebabkan pengelolaan menjadi berbeda sehingga menurunkan produktivitas. Data tersebut belum diketahui dengan baik, sehingga dapat diperbaharui melalui pemanfaatan teknologi penginderaan jauh. Selain itu, tingginya permintaan terhadap lahan untuk kegiatan non pertanian menyebabkan keberadaan sawah menjadi terancam. Konversi lahan sawah membuat sebagian petani kehilangan lapangan pekerjaan serta dapat mengancam ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran petakan lahan berdasarkan status penguasaan, menganalisis produktivitas, potensi konversi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta potensi ancaman ketahanan pangan. Metode penelitian meliputi persiapan dan pengumpulan data, interpretasi citra dan verifikasi, analisis produktivitas dan infrastruktur, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan konversi lahan melalui regresi linear berganda serta analisis potensi ancaman terhadap ketahanan pangan melalui overlay. Informasi mengenai status kepemilikan dan produktivitas diperoleh dari 144 kuesioner dan 79 responden petani. Peta petakan lahan sawah yang diperoleh menghasilkan nilai akurasi sebesar 91.55%. Penggunaan lahan di Kelurahan Jayaraksa sebagian besar berupa sawah, yang penguasaannya didominasi oleh petani penggarap. Status penguasaan merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap konversi lahan. Produktivitas padi rata-rata yang diperoleh adalah 6.27 ton/ha, dengan faktor yang berpengaruh nyata adalah luas lahan dan kebutuhan bibit. Status kecukupan beras bagi masingmasing kelompok tani adalah surplus. Secara keseluruhan, tingkat konversi yang rendah dan status kecukupan beras yang surplus menyebabkan status potensi ancaman ketahanan pangan di wilayah ini masuk dalam kategori rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcPaddy fieldid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSukabumi-Jawa Baratid
dc.titleIdentifikasi Dan Potensi Ancaman Ketahanan Pangan Berbasis Sawah Dan Irigasi, Di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCitra Ikonosid
dc.subject.keywordInterpretasi Citraid
dc.subject.keywordKonversiid
dc.subject.keywordPotensi Ancaman Ketahanan Panganid
dc.subject.keywordProduktivitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record