Show simple item record

dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.authorAmalia, Indrian Rizka
dc.date.accessioned2016-01-18T08:07:16Z
dc.date.available2016-01-18T08:07:16Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77545
dc.description.abstractKonversi lahan padi sawah menjadi lahan pertanian lain dan lahan non pertanian merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam ketersediaan beras di Indonesia. Salah satu yang merupakan daerah lumbung padi adalah Kabupaten Karawang dengan kontribusi kepada ketersediaan beras nasional sebesar 784 000 ton.tahun-1 (Center for Agricultural Data and Information System 2013). Namun Widiatmaka et al. (2013a) menunjukkan bahwa dalam satu dekade terakhir, persentase konversi lahan padi sawah sebesar sekitar 1.88% dan diprediksikan akan terus meningkat serta akan mengancam ketersediaan beras nasional. Oleh karena itu, prediksi kondisi padi sawah menjadi hal yang penting. Hasil dari prediksi ini akan membantu pemerintah atau pihak-pihak terkait dalam proses pengambilan kebijakan terhadap penataan dan penggunaan lahan di Kabupaten Karawang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memprediksi perubahan lahan padi sawah tahun 2024 di Kabupaten Karawang dengan model Cellular Automata- Markov Chain. Tujuan umum ini terdiri dari beberapa tujuan khusus: (1) menganalisis perubahan penggunaan lahan pada tahun 1994, 2004 dan 2014 di Kabupaten Karawang, (2) memprediksi penggunaan lahan pada tahun 2024 di Kabupaten Karawang. Penelitian ini terdiri dari empat prosedur yaitu (1) pemrosesan data penggunaan lahan dari citra Landsat tahun akuisisi 1994, 2004 dan 2014; (2) analisis kesesuaian lahan; (3) proses pemodelan, dan (4) pembangunan skenario model berdasarkan UU No 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perda tentang Tata Ruang Kabupaten Karawang tahun 2011-2030. Pada periode tahun 1994-2004, terjadi penurunan luas area dari pertanian lahan kering, hutan, padi sawah dan badan air sedangkan kenaikan luas area terjadi pada tambak dan lahan terbangun. Pada periode 2004-2014, terjadi penurunan luas area dari hutan dan padi sawah sedangkan pertanian lahan kering, tambak, lahan terbangun serta tubuh air mengalami kenaikan luas area. Hasil analisis pola perubahan lahan padi sawah periode 1994-2014 menunjukkan adanya kecenderungan konversi padi sawah menjadi lahan terbangun serta konversi padi sawah menjadi lahan kering lalu kemudian menjadi lahan terbangun. Prediksi penggunaan lahan pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan luas pertanian lahan kering, hutan dan padi sawah sedangkan kenaikan luas area terjadi pada tambak, lahan terbangun dan badan air apabila dibandingkan dengan penggunaan lahan tahun 2014. Luas area lahan padi sawah pada tahun 2024 tanpa penerapan konservasi kesesuaian lahan; dengan konservasi area yang sesuai (S2); dan dengan konservasi area yang sesuai (S2) dan sesuai-marjinal (S3) adalah berturut-turut 93 349.58 ha, 93 355.79 ha dan 93 358.57 ha. Produksi beras pada tahun 2024 diprediksikan adalah sebesar 863 261 ton dengan cadangan beras (surplus) pada tahun 2024 adalah sebesar 517 577 ton atau menurun 28% apabila dibandingkan dengan cadangan beras pada tahun 2014 (723 572 ton).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcPlanningid
dc.subject.ddcLand useid
dc.titleModeling of Land Use Change of Paddy Field in Karawang Regency Using Cellular Automata-Markov Chainid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCA-Markovid
dc.subject.keywordKabupaten Karawangid
dc.subject.keywordperubahan penggunaan lahanid
dc.subject.keywordpadi sawahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record