Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi, Aris Tri
dc.contributor.advisorHusen, Edi
dc.contributor.authorKapli, Hari
dc.date.accessioned2016-01-18T07:54:32Z
dc.date.available2016-01-18T07:54:32Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77525
dc.description.abstractJagung (Zea mays. L) merupakan salah satu komoditas pangan pokok dan tanaman paling penting kedua setelah padi yang banyak ditanam pada lahan kering. Luas lahan kering di Indonesia mencapai 144 juta ha dan sekitar 94 juta ha sesuai untuk pengembangan komoditas pertanian. Meskipun memiliki potensi sebagai lahan pertanian, lahan kering ini memiliki beberapa kendala antara lain unsur hara rendah, pH yang masam, erosi yang tinggi dan daya menahan air yang rendah. Penggunaan rizobakteria pemacu tumbuh tanaman (PGPR) merupakan salah satu pilihan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung di lahan kering. Rizobakteria diketahui sebagai kelompok bakteri yang ditemukan pada permukaan akar (rizosfer) dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Bakteri ini memiliki kemampuan menghasilkan hormon IAA (Indole Acetic Acid), menghasilkan eksopolisakarida, menghasilkan ACC-deaminase (Amino Cyclepropane Carboxilate Deaminase), melarutkan fosfat tanah dan berperan sebagai agen biokontrol fungi patogen. Penelitian ini diawali dengan formulasi rizobakteria (6 isolat Pseudomonas CRB dan 7 isolat Bacillus CR) sebagai pemacu pertumbuhan jagung dan pengendali cekaman kekeringan. Formulasi menggunakan tanah gambut sebagai bahan pembawa dan didapat sebanyak 6 formula rizobakteria. Keenam formula rizobakteria tersebut diuji di rumah kaca untuk analisis kelimpahan (penghitungan total kelimpahan mikroba yaitu bakteri, aktinomisetes dan cendawan) dan aktivitas mikroba (respirasi tanah, C-mikroba, aktivitas enzim dehidrogenase) pasca aplikasi pada tanaman jagung yang ditanaman pada tanah pot. Hasil uji kelimpahan dan aktivitas mikroba didapatkan 3 formula potensial yaitu Formula 3 (F3), Formula 5 (F5) dan Formula 6 (F6). Aplikasi ketiga formula ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengetahui kemampuannya sebagai pemacu tumbuh tanaman jagung pada kondisi kandungan air tanah yang berbeda menunjukkan bahwa F3 adalah formula terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas jagung mencapai 125% atau 7,13 ton/ha. Formula ini dapat direkomendasikan sebagai inokulan pada lahan kering.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcAgricultural Microbiologyid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBima-NTBid
dc.titleKelimpahan dan Aktivitas Mikroba Tanah Pasca Aplikasi PGPR serta Peranannya pada Tanaman Jagung (Zea mays. L).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordToleran kekeringanid
dc.subject.keywordformulasiid
dc.subject.keywordpemacu pertumbuhanid
dc.subject.keywordjagungid
dc.subject.keywordrizobakteriaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record