Gambaran Histopatologi Kauda Epididimis Domba Lokal (Ovis Sp.) Yang Disimpan Pada Suhu 4 ºc Dengan Dan Tanpa Dmem
Abstract
Penyimpanan kauda epididimis pada suhu 4 ºC dapat menjaga kualitas spermatozoa dan menjadi metode alternatif penyelamatan plasma nutfah. Dulbecco’s Modified Eagle Medium (DMEM) mengandung nutrisi yang lengkap untuk kebutuhan metabolisme sel. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kerusakan jaringan kauda epididimis setelah penyimpanan selama empat hari dengan dan tanpa DMEM pada suhu 4 ºC. Sebanyak 15 pasang kauda epididimis dikoleksi dari tempat pemotongan domba dan disimpan mulai dari hari ke-0 sampai dengan hari ke-4 setelah kematian. Hari ke-0 tidak dilakukan penyimpanan pada suhu 4 ºC, hari ke-1 disimpan selama 24 jam, hari ke-2 selama 48 jam, hari ke-3 selama 72 jam, dan hari ke-4 selama 96 jam. Penyimpaan dilakukan dengan cara salah satu dari setiap pasang kauda epidididimis dimasukkan ke dalam centrifuge tube yang berisi DMEM sedangkan pasangan yang lain dimasukkan ke dalam palstik bersih dan centrifuge tube tanpa DMEM. Jaringan kauda epididimis kemudian difiksasi menggunakan Buffered Neutral Formalin (BNF) 10% dan dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukan bahwa kapsula kauda epididimis yang disimpan tanpa menggunakan DMEM mengalami penebalan sampai hari ke-2 penyimpanan dan mengalami penurunan sampai hari ke-4 penyimpanan. Sementara kapsula kauda epididimis yang disimpan menggunakan DMEM secara signifikan (P<0.05) menebal sampai hari ke-4 penyimpanan. Kerusakan epitel kauda epididimis yang disimpan dengan dan tanpa DMEM mengalami peningkatan secara signifikan (P<0.05) mulai hari ke-1 seiring dengan lamanya waktu penyimpanan. Berdasarkan hasil tersebut mengindikasikan bahwa penyimpanan kauda epididimis pada suhu 4 ºC menggunakan DMEM dapat mengurangi tingkat kerusakan jaringan.