| dc.description.abstract | Kepiting biola jantan dewasa memiliki seksual dimorfisme yaitu salah satu capitnya tumbuh lebih cepat dari capit lainnya. Kondisi ini menunjukkan bentuk tubuh asimetri. Capit besar dapat berada pada bagian kanan (dekstral) atau bagian kiri (sinistral) tubuh. Capit besar dan capit kecil pada Uca memiliki fungsi yang berbeda. Capit besar berfungsi sebagai armamen, yaitu untuk bertarung dengan individu jantan lainnya dalam memperebutkan teritori dan individu betina; capit besar juga berfungsi sebagai ornamen, yaitu untuk menarik perhatian individu betina. Capit kecil baik pada individu jantan maupun individu betina berfungsi sebagai alat makan. Studi mengenai asimetri dilakukan di Tanjung Jabung Barat Jambi, Indonesia dari Agustus 2014 sampai Februari 2015. Jumlah sampel (individu) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 153. Terdiri dari dua spesies, yaitu 89 individu Uca forcipata dan 64 individu U. dussumieri. Frekuensi handedness (posisi capit yang lebih besar) dari masing-masing spesies pada masing-masing stasiun seimbang antara right-handed dan left-handed (p-value 0.05; chi-square test). Analisis alometri dilakukan untuk melihat kovariasi dari kedua capit, relatif terhadap perbedaan ukuran tubuh menggunakan analisis bivariat. Lebar karapas (CRW) digunakan sebagai estimasi ukuran tubuh karena paralel dengan hipotesis alometri positif dari pertumbuhan capit besar. Panjang karapas (CRL) menunjukkan pola pertumbuhan alometri negatif terhadap CRW. Capit besar menunjukkan pola pertumbuhan alometri positif dan capit kecil menunjukkan pola pertumbuhan isometri untuk kedua spesies. Pertumbuhan yang tidak seimbang pada kedua capit mengarahkan pada bentuk tubuh asimetri. | id |
