Formulasi Strategi Bisnis PASA Djatiroto di Lumajang Jawa Timur
View/ Open
Date
2015Author
Wulandari, Kartika
Nurmalina, Rita
Tinaprilla, Netti
Metadata
Show full item recordAbstract
Akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil yang merupakan sumber energy tidak dapat diperbaharui serta berdampak negatif yang terhadap lingkungan maka diperlukan penyediaan bahan bakar alternatif yang renewable dan ramah lingkungan seperti bioetanol. Saat ini peluang pasar bioetanol yang terbuka lebar karena bioetanol tidak hanya dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar kendaraan, tetapi juga sebagai bahan baku industri lainnya. Selain itu, pengembangan agroindustri bioetanol disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku daerah tersebut. Salah satunya industri bioetanol molasses di Indonesia yaitu PASA Djatiroto. Penelitian ini merumuskan strategi bisnis PASA Djatiroto di Lumajang, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan serta (2) memberikan alternatif strategi dan merekomendasikan prioritas dari alternatif strategi bisnis untuk perusahaan. Sumber data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara dan pengisian kuisioner AHP oleh empat responden pakar ahli di lingkungan internal perusahaan yaitu dua orang dari bagian pemasaran dan penjualan, satu orang dari bagian keuangan/akuntansi dan satu orang dari bagian produksi/operasi. Data sekunder diambil dari penelitian terdahulu yang terkait dengan perusahaan maupun data yang tersedia dari lembaga yang terkait dengan penelitian. Metode analisis yang dilakukan pada penelitian adalah kuantitatif diskriptif. Untuk menjawab tujuan dari penelitian digunakan metode A’WOT. Metode A’WOT merupakan kombinasi AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan analisis SWOT (Stengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Metode SWOT digunakan untuk menggambarkan faktor internal dan eksternal perusahaan serta formulasi strategi alternatif, sedangkan AHP digunakan untuk menemukan prioritas dari faktor SWOT dan strategi yang paling penting menurut para pakar. Data AHP yang diperoleh berasal dari pakar yang telah mengisi kuisioner penilaian komparasi berpasangan. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan aplikasi Expert Choice 2000. Hasil analisa AHP-SWOT adalah sebagai berikut :1) Faktor internal perusahaan yang menjadi kekuatan (S) utama adalah faktor ketersediaan bahan baku menjadi prioritas utama dari kekuatan perusahaan (0.383). Faktor yang menjadi kelemahan (W) utama perusahaan adalah biaya produksi yang tinggi (0.536). Faktor eksternal yang menjadi peluang (O) utama perusahaan adalah peluang pasar bioetanol yang masih besar (0.340). Faktor yang menjadi ancaman (T) utama bagi perusahaan adalah harga indeks pasar bioetanol yang masih rendah (0.305) dan 2) Prioritas utama dari alternatif strategi yaitu pemanfaatan limbah untuk diversifikasi produk (0.266), strategi menekan biaya produksi dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak penting dan mengefisienkan sarana produksi agar memperoleh laba yang lebih (0.217), strategi mengembangkan produk dengan menjadikan bioetanol campuran (0.141), strategi melakukan perawatan dan perbaikan mesin secara rutin dan berkala agar mutu tetap terjaga dan tetap berproduksi untuk memenuhi permintaan distributor (0.129), strategi meningkatkan kapasitas produksi dan mempertahankan kualitas produk sehingga dapat memperluas pangsa pasar (0.144), strategi dengan berproduksi hanya untuk permintaan (0.074) dan strategi untu fokus pada segmen kecil dalam negeri (0.057).
Collections
- MT - Economic and Management [2962]