Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.authorArianti, Dessy
dc.date.accessioned2015-11-19T01:14:29Z
dc.date.available2015-11-19T01:14:29Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76726
dc.description.abstractPengaruh perubahan penggunaan lahan menyebabkan perubahan kondisi aliran debit. Perubahan penggunaan lahan menyebabkan curah hujan lebih berpotensi menjadi aliran permukaan dari pada terinfiltrasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji pola hujan di DAS Ciberang tahun 2000, 2005, 2010 dan 2014; (2) mengkaji perubahan penggunaan lahan di DAS Ciberang pada tahun 2000, 2005, 2010 dan 2014; (3) menganalisis debit rancangan DAS Ciberang pada prediksi penggunaan lahan tahun 2028 dan (4) menyusun arahan penggunaan lahan agar debit puncak skenario tidak melebihi debit rancangan bendungan. Analisis perubahan penggunaan lahan di DAS Ciberang menggunakan model Cellular Automata-Markov. Penggunaan lahan tahun 2000 dan 2010 dipakai untuk analisis perubahan penggunaan lahan dengan validasi penggunaan lahan tahun 2014. Hasil analisis tersebut menghasilkan prediksi penggunaan lahan tahun 2028. Analisis debit banjir rancangan menggunakan metode Rasional dengan empat skenario yakni penggunaan lahan aktual tahun 2014, prediksi penggunaan lahan tahun 2028, penggunaan lahan pada pola ruang RTRW dan modifikasi penggunaan lahan pada pola ruang RTRW di DAS Ciberang. Skenario pola penggunaan lahan terbaik dipilih apabila skenario debit rancangan kurang dari debit banjir Bendungan Karian. Pola penggunaan lahan terbaik yang memenuhi syarat dapat dijadikan arahan kebijakan penggunaan lahan bagi pola ruang RTRW. Dalam kurun waktu 14 tahun (2000 - 2014), DAS Ciberang mengalami perubahan hutan menjadi lahan lainnya seluas 24.25 km2, perubahan pertanian lahan kering menjadi pemukiman seluas 2.2 km2, perubahan pertanian lahan kering menjadi perkebunan seluas 3.3 km2 dan pertanian lahan kering menjadi sawah seluas 10.1 km2. Perubahan tersebut mengakibatkan nilai koefisien limpasan menjadi besar sehingga hujan yang jatuh ke darah tersebut berpotensi besar menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan semakin meningkat menyebabkan debit air hujan yang melimpas dipermukaan semakin cepat masuk ke Sungai Ciberang dan banjir akan lebih cepat terjadi. Debit banjir rancangan pada periode ulang 50 tahun menunjukkan kapasitas debit banjir optimum pada Bendungan Karian. Skenario penggunaan lahan pada debit rancangan periode tersebut menunjukkan yakni debit banjir rancangan tahun 2028 skenario ke-2 tidak memenuhi syarat pola penggunaan lahan terbaik, sedangkan debit banjir aktual tahun 2014 skenario ke-1, Pola Ruang RTRW skenario ke-3 dan penyesuaian Pola Ruang RTRW skenario ke-4 memenuhi syarat pola penggunaan lahan terbaik. Skenario ke-4 digunakan sebagai arahan perencanaan penggunaan lahan di DAS Ciberang yang dianggap sebagai referensi penggunaan lahan di DAS Ciberang Kabupaten Lebak Tahun 2014-2034.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPhysical planningid
dc.subject.ddcLand useid
dc.subject.ddc2013id
dc.subject.ddcLebak-Bantenid
dc.titlePerencanaan Penggunaan Lahan untuk Debit Rancangan Bendungan Karian di DAS Ciberang Kabupaten Lebak Provinsi Bantenid
dc.subject.keywordBendungan Karianid
dc.subject.keywordCellular Automata-Markovid
dc.subject.keywordDebit Rancanganid
dc.subject.keywordPerubahan Penggunaan Lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record