Show simple item record

dc.contributor.advisorFahrudin, Achmad
dc.contributor.advisorFauzi, Akhmad
dc.contributor.advisorBoer, Mennofatria
dc.contributor.authorMuliawan, Irwan
dc.date.accessioned2015-11-17T02:37:36Z
dc.date.available2015-11-17T02:37:36Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76677
dc.description.abstractBanyaknya aktivitas penangkapan ikan kerapu di perairan sekitar pulaupulau kota Makassar telah membawa pada pola pemanfaatan yang saling berkompetisi sehingga sangat memungkinkan terjadinya upaya tangkap berlebih. Beberapa permasalahan seperti minimnya kajian status sumber daya, tingginya permintaan pasar serta banyaknya kepentingan yang terlibat telah memberi dampak terhadap kondisi ekologi, ekonomi dan sosial di pulau-pulau kota makassar. Hal ini diperparah dengan buruknya koordinasi antara stakeholders sehingga yang menyebabkan pengelolaan perikanan menjadi tidak terarah. Hal ini berdampak pada perlunya tinjauan orientasi pengelolaan perikanan yang ada. Pendekatan EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) adalah pendekatan yang direkomendasikan dalam pengelolaan perikanan, memberi peluang menuju pengelolaan yang berkelanjutan dan penyeimbangkan dimensi pengelolaan perikanan. Tujuan umum penelitian ini adalah memberi opsi pengelolaan perikanan tangkap ikan kerapu di Perairan Makassar untuk mendukung pengelolaan sumber daya pesisir yang berorientasi pada pengelolaan EAFM yang keberlanjutan, adapun tujuan khususnya: 1) Mengetahui kondisi dan potensi sumber daya ikan kerapu di Perairan Makassar; 2) Melihat pengaruh eksploitasi/penangkapan terhadap sumber daya ikan kerapu di Perairan Makassar; 3) Merumuskan opsi pertimbangan pengelolaan sebagai strategi pengelolaan sumber daya ikan kerapu di Makassar melalui EAFM Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dimana daftar pertanyaan telah disusun sebagaimana karakteristik stakeholders. Penelitian ini menggunakan prinsip indikator dan aksi/langkah pengelolaan pada EAFM yang ada dalam Keragaan Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan sebagai orientasi pengelolaan ikan kerapu. Digunakan empat analisis utama yaitu, pendekatan bioekonomi untuk mengetahui status sumber daya ikan kerapu, pendekatan sistem dinamik untuk melihat kecenderungan pemanfaatan ikan kerapu beberapa tahun kedepan, analisis stakeholder untuk mengenali hubungan fungsi antar stakeholder perikanan kerapu dan Multi Attribute Decision Making (MADM) untuk mendekati opsi pengelolaan yang dapat diberikan pada pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan setempat. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya perikanan kerapu di perairan Kepulauan Spermonde Kota Makassar mengalami overfishing. Pada kondisi MSY seharusnya tingkat effort sebesar 3,336 trip per tahun kenyataannya tingkat effort aktualnya telah mencapai 8,669 trip per tahun. Sedangkan produksi pada rejim MSY sebesar ton per tahun dan 64.22 per tahun, sedangkan pada rejim MEY produksinya hanya sebesar 64.20 ton per tahun. viii Berdasarkan prinsip EAFM, ditemukan stakeholder utama (primary stakeholder) adalah Polisi Perairan, Dinas Kelautan dan Perikanan kota maupun propinsi, Dinas Pariwisata kota maupun propinsi, Pemerintah Kota, Kelompok Pemodal, Pedagang Kerapu dan Kelompok Nelayan. prinsip EAFM ke-lima yaitu pemerintah harus menjamin EAFM akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesehatan ekosistem secara seimbang merupakan prinsip dengan nilai bobot tertinggi, merupakan tantangan berat bagi implementasi EAFM Dalam hubungan entitas, kelompok stakeholder utama ini terbagi dua kelompok entitas yakni entitas pemanfaat/pengguna (nelayan kerapu, kelompok nelayan lainnya, kelompok pemodal, pedagang pengumpul) dan kelompok stakeholder yang merupakan entitas penyedia infrastruktur (Polisi perairan, Dinas kelautan dan perikanan kota /propinsi, dinas pariwisata kota/propinsi, serta pemerintah kota). Kompleksitas dan koneksitas dalam implementasi EAFM merupakan tantangan berat baik bagi hubungan inter entitas maupun antar kedua entitas. Solusi alternatif yang dapat diambil dalam pengelolaan sumber daya ikan kerapu di perairan Kepulauan Spermonde Kota Makassar berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah dioptimalkan. Adapun kriterianya yaitu Indikator habitat. Dengan variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Persen tutupan karang hidup dari 43.16% menjadi 50.17%; 2) Luas terumbu karang dari 132.10 Ha menjadi 132.14 Ha. Indikator sumber daya ikan. Variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Biomassa ikan Kerapu dari 28.83 ton dioptimalkan 29.57 ton; 2) Produksi ikan kerapu dari 37.54 ton menjadi 64.20 ton. Indikator teknis penangkapan ikan. Variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Pengawasan terhadap penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan (jumlah operasi pengawasan lapang) dari 15 menjadi 27 kali pengawasan lapangan; 2) jumlah upaya tangkap alat tangkap bubu (rata-rata trip bubu/tahun) dari 4,181 menjadi 4,789 trip per tahun; 3) jumlah upaya tangkap alat tangkap pancing (rata-rata trip pancing/tahun) dioptimalkan pada jumlah 26,906 trip per tahun. Indikator sosial. Variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Jumlah Rumah Tangga Perikanan/perusahaan perikanan dioptimalkan pada jumlah 1,336 RTP/KK; 2) Jumlah upaya tangkap masyakarat nelayan kerapu (effort) dari 8,669 menjadi 3,336 trip per tahun. Indikator ekonomi. Variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Rente ekonomi sumber daya ikan kerapu dari Rp 22,882,122,406.49 menjadi Rp 25,192,256,460.00 per tahun; 2) Pendapatan nelayan kerapu dari Rp 522,812.50 menjadi Rp 879,880.80 per minggu. Indikator kelembagaan. Variabel/kriteria yang dapat digunakan adalah: 1) Lembaga pemodal/Pasar ikan kerapu (jumlah) dioptimalkan pada jumlah 27 unit; 2) Lembaga penyedia layanan umum kemasyarakatan (jumlah puskesmas, posyandu, masjid, pokmaswas, sarana pertemuan warga, dermaga, babinsa) dioptimalkan pada jumlah 67 layanan umum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.titlePengelolaan Sumber Daya Ikan Kerapu secara Terpadu dengan Pendekatan Ekosistem di Perairan Kepulauan Spermonde Kota Makassarid
dc.subject.keywordKerapuid
dc.subject.keywordEAFMid
dc.subject.keywordSpermondeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record