Show simple item record

dc.contributor.authorPurwanto, Y. Aris
dc.contributor.authorVernando, Edo
dc.date.accessioned2015-09-23T04:25:40Z
dc.date.available2015-09-23T04:25:40Z
dc.date.issued2012-07
dc.identifier.isbn978-602-7776-09-8
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76327
dc.description.abstractSampai saat ini belum ada data angka susut pasca pasca panen pada setiap tahapan penanganan pasca panen dan aktor pasca panen pada jalur tata niaga untuk produk hortikultura di Indonesia. Hal ini menyebabkan sulitnya penentuan prioritas upaya perbaikan penanganan pasca panen pada tahapan mana akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan unluk menganalisir jalur tata niaga dan penanganan pasca panen pisang mulai dari petani sampai ke konsumen serta menentukan susut pasca panen secara kuantitas dan kualitas pada tiap aktor pada jalur tata niaga. Lokasi penelitian adalah sentra produksi pisang di Cianjur Jawa Barat. Susut kuantitas didasarkan pada persentase kehilangan berat lerhadap berat awal yang diukur pada setiap tahapan aktor dalum jalur tata niaga pisang. Sedangkan susut kualitas dihitung berdasarkan penurunan harga sebagai akibat dari penurunan kualilas buah yang teljadi di setiap tahapan pada jalur tata niaga. Hasil pengamatan menunjukkan jalur tata niaga pisang di sentra produksi di Kabupaten Cianjur ada 3yaitu 1) petani, pengumpul, pedagang eceran di pasar lokal dan konsurnen. 2) petani, pengumpul des, pedagang besar, pedagang eceran dan konsumen. 3) petani, pengumpul besar, supermarket dan konsumen. Untuk jalur tata niaga I. Total Susut pasca panen secara kuantitas adalah 15.25 % dengan penyusutan terbesar berada pada pengumpul local sebesar 10.9 %, sedangkan susut kualitas 23 % terjadi di pedagang eceran pada jalur tata niaga II. Total penyusutan kuantitas adalah 16.74 % dengan susut terbesar pada tingkat pengumpul di desa 8.41 %, sedangkan susut kualitas 57.71 %dengan susut terbesar pada tingkat pengumpul desa 48.9 % pada jalur tata niaga III. Total penyusutan kuantitas adalah 39.6 % dengan penyusutan terbesar pada tingkat supermarket sebesar 32.13 % sedangkan susut kualitas sebesar 32.13%. sedangkan suSul kualitas 49.96% dengan susut terbesar pada pedagang besar 29.36 % Hasil studi ini memberikan gambaran dimana dan pada tahap apa terjadinya titik kritis susut panen pada berbagai jalur tata niaga pisang yang ada di Kabupaten Cianjur.en
dc.language.isoid
dc.publisherPerteta Cabang Bali Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
dc.titlePenentuan Titik Kritis Susut Pasca Panen Pisang (Studi Kasus d1 Sentra Produksi Pisang, Cianjur)en
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record