Show simple item record

dc.contributor.authorPertamawati
dc.date.accessioned2010-04-24T05:58:35Z
dc.date.available2010-04-24T05:58:35Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7617
dc.description.abstractPertumbuhan tanaman manggis dikenal sangat lambat. Kajian untuk mempercepat pertumbuhan didekati dengan pengaturan konsentrasi CO2 dan intensitas cahayan pada pucuk manggis asal biji yang dikulturkan secara in vitro dan semiaseptik dalam keadaan fotoautotrof dalam medium murashige & Skoog (MS). Percobaan-percobaan dilaksanakan sejak bulan September 1998 sampai dengan bulan Mei 2000, bertempat di Balai Pengkajian dan Penerapan Bioteknologi -BPPT, Serpong. Analisis laboratorium dilakukan di Balitbang Botani dan Balitbio Tanaman Pangan di Bogor. Kajian yang dilakukan terbagi dalam 2 percobaan, yaitu (1). Mengkaji pertumbuhan planlet manggis yang dikulturkan secara in vitro dalam keadaan fotoautotrof dan fotomiksotrof dan (2). Mengkaji pertumbuhan planlet manggis yang dikulturkan secara semiaseptik dalam keadaan fotoautotrof. Dalam kedua percobaan perlakuan CO2 yang diberikan ialah sebanyak 500, 1000 dan 1500 ppm, sedangkan perlakuan intensitas cahaya ialah sebesar 3000 dan 7000 lux. Keadaan fotomiksotrof ialah selain perlakuan CO2 dan intensitas cahaya juga diberi tambahan sukrosa.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian pertumbuhan bibit manggis (Garcinia Mangostana L.) yang dikulturkan secara in vitro dalam keadaan fotoautotrofid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record