Pengendalian Terpadu Penyakit Antraknosa pada Peapaya di Lapangan
Abstract
Perlakuan PGPR 2 yang merupakan campuran Pseudomonas fluorescens dan Bacillus polymixQ tidak berpengaruh terhadap daya berkecambah bibit dan pertumbuhan bibit pepaya di pesemaian. PGPR tersebut meningkatkan ~inggi tanaman, diameter batang dan diameter kanopi pepaya di lapangan dengan peningkatan yang besar yaitu masing-masing sebesar 42,61%,33,17 % dan 25,51 %. Perlakuan PGPR 1 dan PGPR 2 juga mampu menekan penyakit busuk pangkal batang Phy/oph/hora palmivora. Pengaruh perlakuan PGPR dan khamir antagonis lerhadap penyakil antraknosa di lapangan belum bisa dikelahui.
Collections
- Plant Protection [183]