Show simple item record

dc.contributor.advisorDjajakirana, Gunawan
dc.contributor.advisorDarmawan
dc.contributor.advisorAnshari, Gusti Z.
dc.contributor.authorNuriman, Muhammad
dc.date.accessioned2015-06-24T02:35:48Z
dc.date.available2015-06-24T02:35:48Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75629
dc.description.abstractPembukaan lahan gambut untuk pertanian, perkebunan maupun pemukiman selalu didahului dengan pembuatan saluran drainase yang bertujuan untuk mengelola air agar sesuai dengan kebutuhan tanaman dan pemukiman. Pembuatan saluran drainase di lahan gambut mempunyai dampak terjadinya pelepasan karbon dari kawasan lahan gambut berupa total karbon organik (TOC) yang terdiri dari karbon organik terlarut (DOC) dan karbon organik partikulat (POC). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data konsentrasi DOC dan POC pada air saluran dan air tanah gambut, serta pelepasan DOC dan POC pada saluran, selain itu bertujuan untuk memperoleh seberapa besar persen DOC aromatik yang berada di air saluran dan air tanah gambut yang dibandingkan saat musim kemarau dengan musim hujan dan untuk memperoleh data hubungan sifat fisik dan kimia air terhadap konsentrasi DOC dan POC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TOC pada air saluran lebih dari 99% adalah berupa DOC dan kurang dari 1% berupa POC saat musim kemarau dan hujan. Konsentrasi DOC pada air saluran berkisar 6.38-77.30 mg/l. Konsentrasi DOC pada outlet saluran lebih rendah dari pada inlet saluran akibat terjadinya pengenceran konsentrasi DOC oleh tanah mineral sekitar outlet. Prakiraan pelepasan DOC rata-rata setiap saluran di kawasan gambut Rasau Jaya saat musim kemarau sebesar 453.34 ton/tahun, sedangkan musim hujan sebesar 638.43 ton/tahun. Diperkirakan pelepasan DOC dari seluruh saluran yang ada di kawasan lahan gambut Rasau Jaya berkisar 14.8-188.0 x 103 ton/tahun dengan rata-rata sebesar 64.0 x 103 ton/tahun, merupakan dampak begitu banyaknya saluran yang dibuat di kawasan lahan gambut Rasau Jaya. Konsentrasi DOC pada air tanah gambut berkisar 21.18-89.78 mg/l, di mana tidak ada perbedaan yang signifikan antara musim kemarau dengan hujan. Konsentrasi DOC air tanah gambut bagian atas lebih besar dibandingkan bagian tengah dan bawah saat musim kemarau maupun hujan tetapi tidak berbeda signifikan (p > 0.05). Konsentrasi DOC air tanah gambut pada tutupan lahan pertanian lebih kecil dibandingkaan hutan dengan perbedaan yang signifikan (p < 0.05) saat musim kemarau dan hujan. Persen DOC aromatik pada outlet sebesar 40.47±3.33 % dan pada inlet sebesar 35.95±2.24 %, jadi sebelum mengalir ke sungai Kapuas Besar terjadi peningkatan DOC aromatik yang sangat signifikan (p < 0.01). Persen DOC aromatik air tanah gambut pada tutupan lahan pertanian dan semak belukar lebih tinggi dibandingkan hutan pada saat musim kemarau dengan perbedaan signifikan (p < 0.05), tetapi saat musim hujan tidak berbeda signifikan (p > 0.05). Dari beberapa variabel fisik dan kimia menunjukkan bahwa absorban 254 nm yang paling tinggi hubungan terhadap DOC dengan r sebesar 0.978 pada air saluran dan r sebesar 0.930 pada air tanah gambut, sedangkan TSS yang paling tinggi mempunyai hubungan terhadap POC dengan r sebesar 0.734 pada air saluran.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subject.ddcAgricultureen
dc.subject.ddcSoil scienceen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcKalimantan Baraten
dc.titleKarbon Organik Terlarut dan Partikulat pada Air Saluran dan Air Tanah Gambut Rasau Jaya, Kalimantan Baraten
dc.subject.keywordaromatiken
dc.subject.keywordDOCen
dc.subject.keywordpelepasan TOCen
dc.subject.keywordPOCen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record