Karakteristik Kimia Dan Mineralogi Abu Gunung Kelud Letusan Februari 2014
Abstract
Kawasan gunung api di Indonesia dikenal sebagai daerah pertanian yang subur sejak zaman dahulu. Salah satu gunung api di Indonesia ialah Gunung Kelud. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis mineral dan unsur hara yang terkandung dalam abu volkan Gunung Kelud di beberapa lokasi berbeda, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kesuburan tanah di lahan-lahan pertanian. Abu Gunung Kelud yang berasal dari Kediri, Nganjuk, Solo, dan Yogyakarta dianalisis secara kimia dan mineralogi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dari ke empat lokasi, abu volkan yang berasal dari Yogyakarta memiliki sebaran ukuran butir abu dominan halus. Mineral dominan yang banyak ditemukan adalah plagioklas, hiperstein, gelas volkan, augit, sedangkan hornblende, opak, kuarsa jernih, dan bahan amorf sedikit ditemukan. Berdasarkan susunan mineralnya, abu volkan Gunung Kelud bersifat andesitik. Fraksi berat pada abu volkan Gunung Kelud didominasi oleh hiperstein-augit. Analisis kimia total menunjukkan bahwa abu volkan Gunung Kelud mengandung oksida-oksida yaitu SiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5, SO3, Cr2O3, CuO, SrO, ZnO, dan ZrO2. Analisis pH menunjukkan bahwa pH abrasi abu volkan dari ke empat lokasi secara umum meningkat seiring dengan meningkatnya waktu pengabrasian. Kelarutan unsur hara makro dan mikro tertinggi diperoleh dari abu volkan segar yang diekstrak dengan menggunakan asam sitrat 2% dibandingkan dengan pengekstrak akuades dan HCl 0.05 N. Kalsium diketahui memiliki kelarutan yang lebih tinggi dibanding unsur lainnya.