Show simple item record

dc.contributor.advisorKusmana, Cecep
dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.authorGhufrona, Raden Rodlyan
dc.date.accessioned2015-05-27T02:05:09Z
dc.date.available2015-05-27T02:05:09Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75319
dc.description.abstractHutan mangrove Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan, merupakan bagian dari kawasan Cagar Alam Selat Sebuku yang perlu dilindungi dan perkembangannya harus berlangsung secara alami. Kelestarian fungsi hutan mangrove Pulau Sebuku perlu didukung dengan kondisi lingkungan fisik yang sesuai untuk pertumbuhan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi jenis dan struktur hutan, mengkaji kondisi lingkungan fisik ekosistem hutan, dan menganalisis keterkaitan antara faktor lingkungan fisik dengan keragaan hutan (kerapatan dan potensi pohon) di hutan mangrove Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain: tahap persiapan, penentuan desain sampling penelitian, pengumpulan data penelitian, dan analisis data. Keterkaitan faktor lingkungan fisik terhadap keragaan hutan di lokasi penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis), adapun pengaruh faktor lingkungan fisik terhadap keragaan hutan dianalisis menggunakan metode analisis regresi Partial Least Square. Hutan mangrove Pulau Sebuku memiliki keanekaragaman jenis yang rendah dan kemerataan jenis yang tinggi. Total jenis pohon mangrove dan permudaannya, serta habitus lainnya di lokasi tersebut teridentifikasi sebanyak 10 jenis, yang terdiri atas: 8 jenis berupa pohon mangrove dan permudaannya (Bruguiera gymnorrhiza, B. parviflora, Ceriops tagal, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Sonneratia alba, Heritiera littoralis, dan Xylocarpus granatum), 1 jenis berupa palem-paleman (Nypa fruticans), dan 1 jenis berupa tumbuhan bawah (Acrostichum aureum). Struktur horizontal hutan mangrove Pulau Sebuku cenderung membentuk L-form, yang berkembang kearah uneven-age balanced forest (hutan segala umur yang berimbang). Berdasarkan komposisi flora serta struktur dan penampakan umum hutan, komunitas hutan mangrove Pulau Sebuku dikelompokkan menjadi 3 tipe, antara lain: komunitas mangrove menyemak (bakau-perepat), komunitas mangrove muda (bakau dan bakau-lenggadai), dan komunitas nipah. Dilihat dari karakteristik lingkungan fisiknya, hutan mangrove Pulau Sebuku memiliki salinitas yang cukup rendah sampai dengan cukup tinggi; suhu dan kelembaban udara yang cukup tinggi; tekstur tanah terdiri atas 4 kelas (liat, lempung liat berpasir, liat berpasir, dan liat berdebu; kemasaman tanah yang tergolong agak masam, masam, dan netral; kapasitas tukar kation yang tergolong sedang sampai tinggi; kandungan C-organik tanah yang tergolong sangat tinggi, N-total yang tergolong sedang, dan rasio C/N yang tergolong tinggi sampai sangat tinggi; serta kandungan unsur hara (P, K, Ca, Mg, dan Na) tergolong sangat tinggi. Hasil analisis keterkaitan faktor lingkungan fisik dengan keragaan hutan menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelompok lokasi pengamatan yang memiliki karakteristik faktor lingkungan fisik dan potensi pohon yang mirip adalah sebagai berikut: (1) Sungai Selamet – Sungai Serakaman, (2) Sungai Serakaman – Sungai Tarusan, (3) Sungai Serakaman – Sungai Merah, (4) Sungai Merah – Sungai Tarusan, (5) Sungai Bali – Tanjung Mangkok, dan (6) Sungai Dungun. Kedekatan karakteristik pada kelompok (1) dan (2) dicirikan oleh kemasaman tanah (pH) dan kandungan unsur hara berupa C-organik, N-total, Ca, dan Mg. Selain itu, kedekatan karakteristik kelompok (3) dicirikan oleh pH, KTK, fraksi tanah liat, serta kandungan unsur hara berupa C-organik, N-total, K, Mg, Ca, dan Na. Adapun kedekatan karakteristik (4) dicirikan oleh KTK, fraksi liat, serta kandungan unsur hara K dan Na. Selain itu, hasil analisis pengaruh faktor lingkungan fisik terhadap keragaan hutan menujukkan bahwa faktor lingkungan fisik yang siginifikan berpengaruh terhadap total kerapatan pohon di hutan mangrove Pulau Sebuku, antara lain: kandungan C-organik, N-total, P, dan K. Adapun faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap total potensi pohon di hutan mangrove Pulau Sebuku, antara lain: kandungan C-organik, N-total, P, K, fraksi pasir, fraksi debu, dan fraksi liat. Hutan mangrove Pulau Sebuku memiliki kondisi ekosistem yang sangat rentan dari gangguan, baik dari akibat aktivitas pertambangan batu bara dan bijih besi di sekitarnya maupun illegal logging yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk dibuat rumah maupun perahu untuk mencari ikan. Adanya gangguan tersebut menyebabkan gangguan terhadap keragaan hutan mangrove maupun faktor lingkungan fisiknya, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan pada fungsi ekosistem mangrove tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan rehabilitasi dan restorasi ekosistem agar ekosistem pada hutan mangrove Pulau Sebuku dapat lestari. Di sisi lain, sebagai cagar alam, perkembangan hutan mangrove Pulau Sebuku perkembangannya harus berlangsung alami, tidak boleh dilakukan kegiatan rehabilitasi yang dimaksudkan untuk menjaga kekhasan, keaslian, keunikan, dan keterwakilan dari jenis flora dan fauna serta ekosistemnya. Namun jika pemulihan hutan mangrove dibiarkan secara alami dan tekanan gangguan dari illegal logging dan akibat aktivitas pertambangan di sekitar hutan mangrove berlangsung terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan ekosistem mangrove di Pulau Sebuku akan rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan fungsi kawasan hutan mangrove Pulau Sebuku dari cagar alam menjadi fungsi kawasan lain yang dapat dilakukan rehabilitasi maupun restorasi dalam rangka pemulihannya, seperti: suaka margasatwa, taman hutan raya, atau taman wisata alam.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcSilvicultureen
dc.subject.ddcMangrove foresten
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcSebuku-Kalimantan Selatanen
dc.titleKeragaan Komposisi Jenis Dan Struktur Hutan Mangrove Serta Faktor Lingkungan Fisik Yang Mempengaruhinya Di Pulau Sebuku, Kalimantan Selatanen
dc.subject.keywordAnalisis keterkaitanen
dc.subject.keywordfaktor lingkungan fisiken
dc.subject.keywordhutan mangroveen
dc.subject.keywordkomposisi jenisen
dc.subject.keywordstruktur hutan.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record