Show simple item record

dc.contributor.advisorYahya, Sudirman
dc.contributor.advisorPurnamawati., Heni
dc.contributor.authorSari, Rika Mulya
dc.date.accessioned2015-05-27T01:54:40Z
dc.date.available2015-05-27T01:54:40Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75318
dc.description.abstractAntitranspiran dengan bahan aktif di-1-p-menthene dan kaolin merupakan senyawa kimia yang diaplikasikan pada tanaman untuk mengurangi transpirasi dan mempertahankan status air tanaman tetap tinggi ketika terjadi cekaman suhu tinggi. Salah satu yang bisa mengurangi kehilangan air jaringan ketika cekaman suhu tinggi adalah antitranspiran dengan bahan aktif di-1-p-menthene dan kaolin. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh penggunaan beberapa zat antitranspiran terhadap daya adaptasi beberapa genotipe gandum di dataran menengah tropika. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli-Oktober 2013 di Cisarua, Bogor dengan ketinggian 650 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split Plot dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri atas tiga jenis antitranspiran dengan empat dosis yakni Vapor Gard (0, 0.8, 1.6, 2.4 L/ha), Selimut Tanaman/Nu-Film-17 dan Surround WP/Kaolin (0, 0.8, 1.6, 2.4 L/ha) dan kaolin (0, 12, 24, 36 kg/ha). Anak petak terdiri atas empat genotipe gandum yakni HP 1744, Dewata, Selayar dan Oasis. Penurunan total stomata permukaan bawah oleh Surround WP/Kaolin sampai dosis 20 kg/ha dan total stomata permukaan atas oleh Vapor Gard pada dosis 1.24 L/ha tidak diikuti oleh penurunan laju transpirasi. Ketiga jenis antitranspiran tidak menekan atau meningkatkan laju fotosintesis, baik sebagai faktor tunggal maupun interaksi antitranspiran dengan genotipe. Pemanjangan umur mulai berbunga genotipe HP 1744 dan Dewata pada dosis 2.4 L/ha oleh Vapor Gard dan peningkatan bobot segar tajuk oleh Selimut Tanaman sampai dosis 1.02 L/ha ternyata belum diikuti oleh respon positif pada peubah-peubah komponen hasil. Vapor Gard justru meningkatkan jumlah gabah hampa per malai pada kedua genotipe tersebut, namun berpengaruh baik menurunkan gabah hampa genotipe Selayar meskipun belum berhasil meningkatkan produksi bijinya. Dengan demikian, pengaruh positif terhadap peubah-peubah kapasitas source seperti bobot segar tajuk dan umur mulai berbunga belum memadai untuk meningkatkan peubah-peubah komponen hasil. Kata kunci : antitranspiran, kemampuan adaptasi, dataran menengah, genotipeen
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subject.ddcAgronomyen
dc.subject.ddcWheatsen
dc.titlePengaruh Zat Antitranspiran Pada Adaptasi Pelbagai Genotipe Gandum (Triticum Aestivum L.) Di Dataran Menengah Tropikaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record