Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawati, Agustin
dc.contributor.advisorLukman, Denny Widaya
dc.contributor.authorPrimawidyawan, Aditya
dc.date.accessioned2015-05-21T02:14:31Z
dc.date.available2015-05-21T02:14:31Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75197
dc.description.abstractVirus Bovine viral diarrhea (BVD) merupakan penyakit ternak yang sangat infeksius. Virus ini menyebabkan kerugian ekonomi akibat bermacam macam gejala klinis yang ditimbulkan dan merupakan subjek penyakit yang masuk dalam program penanggulangan dan pemberantasan di seluruh dunia. Infeksi BVD memiliki patogenesis yang sangat komplek, dengan infeksi sebelum dan sesudah kebuntingan yang menyebabkan gejala klinis yang bervariasi. Infeksi virus selama kebuntingan menghasilkan infeksi pada fetus, yang dapat menyebabkan kematian embrio dini, efek teratogenik atau hewan yang memiliki infeksi persisten. Hewan dengan status infeksi persisten akan mengeluarkan virus BVD melalui eksresi dan sekresi selama hidupnya dan merupakan rute transmisi utama dalam penularan virus ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan suatu kajian serologis tentang penyakit BVD dan mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan pemeliharaan kandang sebagai sumber penularan penyakit BVD pada sapi potong impor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pencegahan yang efektif dalam perkembangan penyakit BVD pada sapi potong impor asal Australia di feedlot Instalasi Karantina Hewan BBKP Tanjung Priok. Sebanyak 100 sampel darah diambil dari bulan Juli dan Agustus 2014 dengan metode acak sederhana di lima daerah Instalasi Karantina Hewan (IKH) yaitu feedlot di Cianjur, Bogor, Tangerang, Bandung, dan Subang. Kelima wilayah ini merupakan daerah kerja karantina hewan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok. Pengujian darah terhadap virus BVD dilakukan dengan menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) antibodi sebagai uji screening awal dan apabila didapatkan hasil positif dilanjutkan ke uji ELISA antigen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 63% (63 dari 100 sampel) positif pada uji ELISA antibodi. Faktor risiko yang terkait dengan penyebaran penyakit BVD selama dalam masa pemeliharaan dan penggemukkan dalam penelitian adalah penerapan biosekuriti pada peternakan (OR=3.316; CI=1.380-7.967) dan pengelolaan limbah kandang dalam peternakan (OR=2.667; CI=1.105-6.434).en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAnimal husbandryen
dc.subject.ddcVeterinaryen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcTanjung Priok Jakartaen
dc.titleKajian Penyakit Bovine Viral Diarrhea (BVD) pada Sapi Potong Impor Di Pelabuhan Tanjung Priok.en
dc.subject.keywordBVD,en
dc.subject.keywordELISAen
dc.subject.keywordfaktor risikoen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record