Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiyanta
dc.contributor.advisorAswidinnoor, Hajrial
dc.contributor.authorHerdiyanti, Tri
dc.date.accessioned2015-04-27T03:56:27Z
dc.date.available2015-04-27T03:56:27Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74857
dc.description.abstractPenggunaan varietas unggul baru (VUB) mendorong petani untuk mengaplikasikan pupuk anorganik dosis tinggi dan tidak mengaplikasikan bahan organik ke dalam tanah. Kondisi ini menyebabkan kandungan bahan organik tanah menurun sehingga terjadi degradasi kesuburan lahan yang menjadi faktor pembatas untuk memperoleh hasil yang tinggi. Saat ini potensi genetik daya hasil VUB telah mendekati titik maksimum sehingga tidak dapat lagi ditingkatkan. Pemulia padi mulai mengembangkan varietas padi tipe baru (PTB) yang diharapkan dapat meningkatkan daya hasil padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tanggap varietas padi sawah (VUB, PTB dan VUL) terkait serapan hara, pertumbuhan dan hasil padi terhadap pembenaman jerami dan pengurangan dosis pupuk NPK pada musim tanam ke-7. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Desember 2013 di lahan petani di Desa Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) petak terbagi (Split Plot Randomized Block Design) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah pemupukan, anak petak adalah varietas padi (Ciherang, IPB-3S dan Mentik Wangi). Kombinasi pemupukan terdiri atas 10 perlakuan yaitu : jerami + 50% dosis NPK (P1), jerami + 50% dosis NPK + POP (P2), jerami + 50% dosis NPK + POP + POC (P3), jerami + 50% dosis NPK + PH 1 (P4), jerami + 50% dosis NPK + POP + PH 1 (P5), jerami + 50% dosis NPK + PH 2 (P6), jerami + 50% dosis NPK + POP + PH 2 (P7), tanpa jerami + 50% dosis NPK (P8), tanpa jerami + 100% dosis NPK (P9), tanpa jerami dan tanpa NPK (P10). Pembenaman jerami selama 7 musim tanam dapat memperbaiki kesuburan tanah yang ditandai dengan peningkatan kadar C-organik dan kapasitas tukar kation (KTK). Pengurangan 50% dosis pupuk NPK dengan pembenaman jerami saja atau dengan penambahan pupuk organik dan pupuk hayati menghasilkan pertumbuhan, komponen hasil dan hasil yang tidak berbeda dengan perlakuan 100% dosis pupuk NPK. Pembenaman jerami, aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati selama 7 musim tanam dapat mengurangi dosis pupuk NPK anorganik hingga 50% tanpa menurunkan serapan hara, pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas Ciherang, IPB-3S dan Mentik Wangi. Ketiga varietas (varietas unggul baru, padi tipe baru dan varietas unggul lokal) tidak memberikan tanggap spesifik terhadap perlakuan pembenaman jerami dengan pengurangan dosis pupuk hingga 50%. Pengurangan dosis NPK hingga 50% dengan pembenaman jerami saja umumnya masih menyebabkan penurunan hasil, sehingga perlu dilakukan penambahan pupuk organik padat pupuk hayati untuk meningkatkan ketersediaan hara.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subject.ddcAgronomyen
dc.subject.ddcRicesen
dc.titleTanggap 3 Varietas Padi Sawah terhadap Pembenaman Jerami dan Pengurangan Dosis Pupuk NPK pada Musim Tanam Ketujuhen
dc.subject.keywordCiherangen
dc.subject.keywordIPB-3Sen
dc.subject.keywordMentik Wangien
dc.subject.keywordpupuk hayatien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record