Search
Now showing items 1-10 of 29
Variasi aktivitas harian owa Jawa, Hylobates moloch (Audebert, 1798) menurut kelas umur di Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat
(IPB University, 1999)
Kawasan Gunung Halimun merupakan kawasan perlindungan dan pelestarian alam hutan tropis. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 282/Kpts-II/1992 tanggal 28 Februari 1992, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan taman nasional ...
Peluang budidaya tumbuhan Taman Nasional Gunung Halimun oleh masyarakat Desa Sirnarasa
(IPB University, 1999)
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistim zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi ...
Pendugaan parameter demografi populasi owa Jawa, Hylobates moloch (Audebert, 1798) di Taman Nasional Gunung Halimun
(IPB University, 1999)
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang cukup tinggi. Salah satu fauna yang terdapat di Indonesia dan merupakan primata endemik di Jawa Barat adalah owa jawa, Hylobates ...
Karakteristik habitat beo flores (Gracula religiosa mertensi) di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores
(IPB University, 1999)
Beo flores (Gracula religiosa mertensi) merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi dan endemik Flores. Karena mempunyai kemampuan menirukan suara, beo sangat disukai nasyarakat sebagai burung peliharaan dan mempunyai ...
Jenis-jenis burung di HPH PT Riwayat Musi Timber Corporation, Suaka Margasatwaa Gumai Pasemah dan Taman Nasional Kerinci Seblat Propinsi Sumatera Selatan
(IPB University, 1999)
Kepulauan Sumatera dikenal sebagai kawasan hutan hujan tropis yang memiliki kekayaan spesies burung endemik terbesar Sumatera memiliki 36 spesies burung sebaran terbatas dengan 14 spesies ende- mik (Collar et al., 1994).
Upaya ...
Pemanenan ranggah muda (Velvet) sebagai tambahan nilai usaha penangkaran rusa timor (Cervus timorensis de Blainville) Perum Perhutani di Jonggol Jawa Barat
(IPB University, 1999)
Keanekaragaman hayati satwaliar Indonesia memiliki potensi yang cukup tinggi yang dapat mendatangkan devisa negara. Potensi yang cukup tinggi tersebut mencakup nilai ekologi, biologi, estetika, sumber plasma nutfah, rekreasi ...
Penyebaran dan kelimpahan populasi beo nias (Gracula religiosa robusta) di Kecamatan Alasa, Pulau Nias
(IPB University, 1999)
Nias bagian tengah sebelah barat yaitu Kecamatan Alasa merupakan kawasan hutan lindung petak II a dan II b (PPA, 1981). Mengingat pentingnya hutan sebagai habitat umum Beo Nias dan belum diketahuinya keberadaan Beo Nias ...
Studi variasi penggunaan waktu berdasarkan status sosial monyet ekor panjang (macaca fascicularis Raffles, 1821) di Hutaan Konservasi HTI PT, Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan
(IPB University, 1999)
ak cip
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) merupakan salah satu jenis primata yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan riset biomedis. Selain monyet ekor panjang (Macaca ...
Studi pakan dan perilaku makan simpai (presbytis melalophos) di Kawasan hutan konseevasi PT Hutan Musi Persada, Sumatera Selatan
(IPB University, 1999)
Hutan konservasi di PT Musi Hutan Persada (MHP) ditetapkan sebagai Hutan Konservasi
sesuai dengan surat keputusan Menteri Kehutanan No.38/Kpts-11/1996. Satwaliar yang terdapat di
hutan konservasi tersebut salah satunya ...
Studi habitat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pulau Segamat Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung
(IPB University, 1999)
Di Indonesia terdapat enam jenis penyu laut dari tujuh jenis yang ada di dunia yaitu, penyu belimbing, penyu lekang, penyu tempayan, penyu pipih, penyu hijau dan penyu sisik.
Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) telah ...