Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Teguh
dc.contributor.authorSusilawati
dc.date.accessioned2015-04-08T07:09:31Z
dc.date.available2015-04-08T07:09:31Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74627
dc.description.abstractCendawan Beauveria bassiana merupakan entomopatogen yang secara luas digunakan dalam pengendalian beberapa jenis hama tanaman. Cendawan ini diketahui menginfeksi walang sangit Leptocorisa oratorius dan penggerek batang jagung Ostrinia furnacalis. Penelitian ini bertujuan mempelajari sporulasi dan perkecambahan konidia B. bassiana di media alternatif dan inang alami. Isolat B. bassiana yang berasal dari walang sangit dibiakan di media beras, beras + jagung, PDA (Potato Dextrose Agar), larva O. furnacalis dan imago L. oratorius. Kerapatan konidia dihitung pada 21 dan 33 HSI (hari setelah inokulasi). Daya kecambah dari biakan yang sama diamati dalam PDA cair dan PDA tipis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia cendawan berumur 21 HSI pada media beras + jagung dan media beras berturut-turut mencapai 1.82x1010 dan 1.65x1010 per 50 g media. Sedangkan pada umur 33 HSI berturut-turut menghasilkan kerapatan 9.96x109 dan 5.80x1010 per 50 g media. Pembentukan konidia meningkat sampai 33 HSI. Peningkatan jumlah konidia juga terjadi pada cendawan yang ditumbuhkan di inang alami O. furnacalis dan L. oratorius: berturut-turut dari 5.38x108 dan 1.68x108 mencapai 9.73x108 dan 4.64x108 konidia/bangkai. Kerapatan konidia di media PDA umur 33 HSI (2.02x108/cawan) tidak berbeda nyata dengan umur 21 HSI (2.93x108/cawan). Daya kecambah konidia umur 33 HSI yang diinkubasi pada media PDA cair selama 24 JSIn (jam setelah inkubasi) lebih tinggi dari konidia umur 21 HSI, kecuali pada media beras + jagung. Inkubasi selama 24 JSIn pada PDA tipis menunjukkan persentase daya kecambah yang tinggi, mencapai 97% (O. furnacalis); PDA tipis menghasilkan daya kecambah yang lebih tinggi dibandingkan PDA cair. Pada kedua umur biakan baik 21 maupun 33 HSI, daya kecambah konidia dari inang alami (O. furnacalis dan L. oratorius) secara signifikan lebih tinggi dari media alternatif (beras dan beras + jagung). Kata kunci : daya kecambah, inang alami, inkubasi, inokulasi, kerapatan konidia, media alternatifen
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgricultureen
dc.subject.ddcLand resourceen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.title. Sporulasi Dan Viabilitas Konidia Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin Di Berbagai Media Tumbuhen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record