Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.authorAzhar, Azru
dc.date.accessioned2015-04-07T02:37:18Z
dc.date.available2015-04-07T02:37:18Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74586
dc.description.abstractPerkebunan kelapa sawit sering dikaitkan dengan keanekaragaman hayati yang rendah karena menurunnya kompleksitas habitat yang ada. Keanekaragaman hayati yang semakin menurun mampu mengakibatkan ledakan hama karena menurunnya keanekaragaman musuh alami, terutama predator. Salah satu aspek keanekaragaman yang penting dalam suatu ekosistem adalah adanya serangga predator, terutama semut. Semut sangat penting karena berpotensi untuk mengurangi kepadatan serangga herbivor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman serangga predator, terutama semut pada berbagai tingkatan umur kelapa sawit serta mengetahui potensi semut sebagai predator. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sarolangun, Jambi dari Februari hingga April 2014. Perkebunan kelapa sawit dipilih berdasarkan perbedaan umur, yaitu 4, 6, 8, dan 10 tahun. Di setiap umur kelapa sawit ditentukan empat plot pengamatan sebagai ulangan. Pengamatan dan metode pengambilan contoh yang dilakukan pada setiap plot adalah pengambilan langsung, perangkap pitfall, pemasangan umpan, dan beating tray. Untuk mengetahui potensi semut dilakukan juga uji predasi khususnya pada semut dominan yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman serangga predator. Famili serangga predator yang ditemukan adalah Formicidae, Coccinellidae, Carabidae, Reduviidae, Anthocoridae, Mantidae, Chrysopidae, Staphylinidae, Mantispidae, dan Libellulidae. Semut (Formicidae) adalah predator yang paling sering ditemukan. Keanekaragaman semut pada strata pohon relatif lebih tinggi dibanding pada strata tanah. Meningkatnya aktifitas manusia di perkebunan kelapa sawit yang lebih tua meningkatkan keberadaan spesies semut tramp, Anoplolepis gracilipes. Dominansi A. gracilipes mampu memengaruhi komunitas semut lainnya. Hasil uji predasi menunjukkan bahwa A. gracilipes dan Crematogaster sp.2 hanya menyerang Pseudococcus sp.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgricultureen
dc.subject.ddcPlant protectionen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleKeanekaragaman Serangga Predator Pada Berbagai Tingkatan Umur Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kabupaten Sarolangun, Jambi.en
dc.subject.keywordhama tropikaen
dc.subject.keywordpredasien
dc.subject.keywordsemuten
dc.subject.keywordtransformasi habitaten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record