Show simple item record

dc.contributor.advisorRimbawan
dc.contributor.authorSaputro, Andi Hakim Jodi
dc.contributor.authorAdrian, Mohd Lutfi
dc.contributor.authorYasa, I Putu Agus Mahendra
dc.contributor.authorFikri, Al Mukhlas
dc.date.accessioned2015-03-02T05:48:17Z
dc.date.available2015-03-02T05:48:17Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74370
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang sering mengalami bencana alam. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kejadian bencana alam di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2012 masih cukup tinggi. Korban bencana alam berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang buruk sebagai akibat dari kondisi sanitasi yang tidak baik, adanya penyakit seperti campak, kegagalan fungsi organ, dan infeksi akibat kurang gizi. Imunitas pengungsi berkaitan erat dengan zat gizi yang dikonsumsinya. Zat gizi yang berperan penting dalam imunitas yaitu protein, asam lemak dan beberapa vitamin serta mineral termasuk di dalamnya adalah vitamin C. Telur merupakan makanan dengan komposisi zat gizi cukup lengkap. Putih telur mengandung tinggi protein namun kandungan vitamin C dalam putih telur sangat rendah. Putih telur dengan fortifikasi vitamin C diharapkan dapat meningkatkan imunitas pengungsi bencana alam. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan “Canned Egg White” berbahan dasar putih telur yang difortifikasi vitamin C, mendapatkan formulasi terbaik melalui uji organoleptik, mengkaji kandungan protein, vitamin C, komposisi asam amino pada produk terpilih, dan mengkaji kadar enzim SOD pada tikus untuk melihat efektivitas produk. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2014. Penelitian ini terdiri dari empat tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan produk dengan tiga formulasi dengan pemberian vitamin C (F1 200, F2 500 dan F3 700 mg) Berdasarkan uji ANOVA, formula terpilih adalah F1 dengan penambahan vitamin C yaitu 200 mg. Analisis kandungan protein dilakukan dengan metode Kjeldhal sedangkan kandungan vitamin C dianalisis dengan metode titrimetri dan komposisi asam amino diketahui dengan metode kromatografi. Tahap keempat berupa pengujian terhadap tikus untuk mengkaji efektivitas produk terhadap peningkatan imunitas melalui analisis enzim SOD. Metode yang digunakan yaitu activity assay. Analisis tersebut dilakukan di laboratorium tikus percobaan, IPB.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Canned egg white” pangan darurat tinggi protein dengan fortifikasi vitamin c untuk meningkatkan imunitas pengungsi akibat bencana alamen
dc.typeOtheren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record