Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistijorini
dc.contributor.authorFendiyanto, Miftahul Huda
dc.contributor.authorSatrio, Rizky Dwi
dc.contributor.authorAprilia, Anita
dc.contributor.authorUkhraenah, Rena
dc.contributor.authorNurdin, Apip
dc.date.accessioned2015-02-25T06:25:39Z
dc.date.available2015-02-25T06:25:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74286
dc.description.abstractClidemia hirta merupakan tumbuhan invasive alien species (IAS) yang mengancam keanekaragaman hayati, merugikan dan cenderung tidak dimanfaatkan. Di sisi lain, prevalensi penyakit tifus di Indonesia masih tinggi setiap tahunnya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tumbuhan Clidemia hirta yang cenderung merugikan secara ekologi dan ekonomi, untuk menurunkan dan mengatasi prevalensi penyakit tifus. Metode penelitian antara lain: identifikasi sampel, pembuatan simplisia, penentuan kadar air, ekstraksi, pemekatan ekstrak, dan uji penapisan fitokimia, serta uji aktivitas antibakteri. Identifikasi dilakukan dengan membandingkan ciri morfologi C.hirta dengan ciri karakter spesies pada buku identifikasi Flora Pegunungan Jawa. Pengeringan bahan, pembuatan simplisia dan penentuan kadar air dilakukan di Laboratorium Terpadu Biologi IPB. Kadar air simplisia yang diperoleh sebesar 12,26 ± 0,39 %. Ekstraksi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi IPB dengan pelarut akuades dan etanol 70%. Pemekatan ekstrak menjadi serbuk dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) IPB. Uji Fitokimia dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong Bogor. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak C.hirta pelarut etanol 70% mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan triterprnoid. Ekstrak C.hirta pelarut akuades menunjukkan hasil positif pada uji flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Uji Antibakteri Salmonella thypii dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi. Hasil uji antibakteri menunjukkan Salmonella typhii terhambat pada semua konsentrasi ekstrak C.hirta pelarut etanol, sedangkan pada ekstrak pelarut aquades terhambat pada konsentrasi 12,5% dan 25%. Bakteri Staphylococcus aureus juga terhambat pada semua konsentrasi ekstrak C.hirta pelarut etanol, sedangkan pada ekstrak pelarut aquades terhambat pada konsentrasi 12,5% dan 25%.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleIAS (Invasive Alien Species) clidemia hirta d.don sebagai antibakteri dalam upaya mengatasi penyakit tifusen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordClidemia hirtaen
dc.subject.keywordSalmonellaen
dc.subject.keywordfitokimiaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record